Day 1 -FIRST FAITH-
May 11, 2012 at 2:31am
Dear Love,
Aku pernah berjalan di antara terus berjuang dan lelah berhenti. kedua pilihan itu terus mengikuti langkahku dari hari ke hari. Aku mungkin bukan orang yang setia bertahan menunggumu di suatu tempat yang dinamakan penantian cinta. Aku pernah terdampar di sebuah tempat dan dimiliki hati yang lain, aku permah mencandu hati lain dan melupakanmu sejenak lamanya, bahkan aku pernah berhenti lama di halte lain yang memberiku damai. Ku dengar kau pun begitu, berpindah dari hati ke hati. Aku pun mulai meragukanmu, bisakah kau berjalan denganku nanti? Karna yang aku tahu tak ada hati yang mampu menetap lama di dalam hatiku. Banyak yang bilang hatiku adalah penjara, sebuah penjara untuk mereka yang pernah singgah disini. Tapi beberapa merasa nyaman dan tak mau pergi dari penjara hati ini, bahkan aku harus melepasnya dan membiarkan mereka memilih cinta yang lain.
Saat kudengar kau telah sendiri, aku pun membuang semua raguku. Berkata pada hatiku, "ini kesempatanmu! Jangan pernah lepaskan dia kembali, untuk kedua kali atau kau akan menyesal seumur hidupmu!"
Terus Berjuang berkata padaku, "lihat hatinya sudah sendiri, bukan? Bukankah ini yang kau tunggu selama ini? Ayo lekas jangan jadikan dirimu pecundang! Lebih baik maju dan mati di medan perang daripada mundur dan menjadi tahanan cinta yang tak bisa memiliki selamanya!"
Aku diam menghela nafas panjang.
Lelah Berhenti mendekatiku dan berbisik lembut, "kau sudah pernah mencobanya kawan, dan dia tak melihatmu. Apa selama ini dia pun memperhatikanmu? Tidak. So, buat apa mencoba yang tidak pasti? Kau akan gagal kedua kali, aku yakin itu! Cinta itu tak harus memiliki."
Aku berdiri dan menatap sekitarku.
Terus Berjuang pun selalu memberi motivasiku untuk meraihmu, sementara Lelah Berhenti pun selalu menenangkan gemuruh galau dihatiku.
Lelah Berhenti menunjukkan padaku hati yang lain, "lihat yang disana, itu lebih baik kau kejar, aku tahu dia menyukaimu, sudah lama dia menaruh hati padamu, bukan? So, tunggu apalagi ayo tinggalkan yang tidak pasti dan buka lembaran baru, siapa tahu kau akan lebih bahagia."
Terus Berjuang berteriak memakiku, "hai manusia bodoh! Menyerah dirimu jadi? Aku kira kau pria yang hebat, mana Yohannes yang dulu kutahu? Yang menuliskan banyak puisi dan kata indah untuk bidadari ini? Ini kesempatanmu, ambil atau kau tak akan mendapatkan kesempatan ini kembali!"
Aku galau, ya! Ini kegalauan terbesar dalam hidupku.
Aku pun meninggalkan Terus Berjuang dan Lelah Berhenti dalam pertikaian mereka. Aku menenangkan diriku, menghampiri Tuhan dalam sajak doaku,
Tuhan, aku tahu Kau mengamatiku
Bahkan Kau mengetahui rahasia hatiku
Lihat aku dalam kebimbangan terhebat dalam hidupku
Aku menemukan cinta yang dulu pernah menggila dalam hariku
Dia disini, di dekat hatiku
Aku ingin meraih dia tapi takut dia menolakku
Aku ingin mengatakan tiga kata yang terpendam di hatiku sekian lama untuk dia bahwa aku cinta dia
Tuhan, beri aku senyumnya agar aku tahu dia pun menerima hatiku
Tuhan, bolehkan aku mencintai dia yang Kau rajut dengan sempurna
Menjadi Wanita terindah dalam hidupku
Izinkan aku untuk menjaganya
Beri aku kesempatan untuk mencintai dia seumur hidupku
Dan kau tersenyum di hari minggu itu. Menumbuhkan cinta itu kembali.
"Hei cinta, terimakasih untuk senyum terindahmu."
Aku akan meraihmu secepatnya, tolong berikan tanganmu
Agar aku bisa menggenggamnya sekali saja dan tak kan aku lepaskan selamanya
Ini Iman Pertamaku yang bertumbuh dan akan terus berkembang menjadi cinta yang sempurna karenamu
Terimakasih Tuhan untuk dia dalam hidupku.
Meski aku terlambat menemukannya tapi aku tak kan terlambat untuk memilih Terus Berjuang mendapatkannya.
-YYAE-
11 Mei 2012
"FIRST FAITH"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar