Just For Share With You
February 2, 2012 at 9:10pm
Hujan rintik lagi hari ini
Senja muram menyapaku lagi
Setelah berapa lama tubuh ini
Terlelap mencoba menipu mimpi
Langit menangisi hari ini
Awan mendung tersenyum memanja
Mencoba katakan semua baik saja
Meski hujan terus jatuh basahi
Aku yang lemah manusia tanpa daya
Yang mencoba kuatkan langkahku
Berharap Tuhan kirimkan dia
Lewati rinai hujan hingga dilekat mataku
Angkot C 01 yang membawa tubuh lemahku pulang sore ini seperti tidak mau dihalangi apapun. Gerakannya ke kanan dan ke kiri sesuka hati. Tak perduli Mobil Mewah Hitam membentaknya lewat klakson super mahalnya. Angkot kurus ini terus berlagak jalannya. Memainkan lagu sumbang angin yang menerpa tubuhku. Aku sendiri tadinya hingga datanglah dua makhluk SMA *berasa tua saya?:p Sepasang muda-mudi yang kasmaran mungkin, naik ke Angkot dan memilih duduk di pojok berdempetan layaknya pasangan yang baru menikah. Lalu tak lama muncul seorang Bapak dengan Ember putihnya yang memilih duduk di pojok juga. Aku duduk di belakang kemudi Sopir, berpegangan pada Jok Sopir *maklum yang bawa Omnya dari Kakaknya dari Bapaknya dari Adiknya dari Kakeknya Michael Schumacher *bingung ga? Sama...
Sepasang muda-mudi mulai risih ga bisa bermesraan karna ada Bapak yang duduk didepannya itu. Mungkin Sang Bapak berpikir, "ini cewek cantik-cantik manis euy tapi kok cowoknya ehm masih gantengan saya atuh Neng euy matanya dimana Neng ini?:D" Hahaha...
Sedangkan si Cowok berpikir, "aduh sial nih Bapak kaga pernah lihat cewek cantik apa ngelihatin cewek saya begitu banget? Grr,,, coba badan gue lebih gede gue pelototin nih Bapak!":( huff...
Aku senyum-senyum saja memandang dua insan cowok yang sedang beradu ego ini, si Bapak menatap genit si Wanita yang memeluk pacarnya erat seperti takut dimangsa:D hahaha... Sedangkan si Cowok berusaha melindungi kekasihnya dengan memegang erat botol minuman kaleng di tangannya. Aku mengasyikkan diri dengan sibuk smsan dengan kekasihku yang mulai khawatir dengan keadaanku. Menurutku si Cowo keren ko gayanya kaya rapper tapi memang masih gantengan si Bapak sih :D hahaha... Angkot initerus melaju kembali, lama-lama seperti naik Wahana di Ancol, naik turun kaya di puncak padahal jalanan terlihat datar tapi nih Angkot bergejolak luar biasa seperti gemuruh ombak di lautan. Perut yang mual semakin menjadi mual. Jika saja ini Toilet sudah kukeluarkan isi perut ini :( huff... Lalu naiklah seorang Ibu muda dengan anaknya yang pastinya muda banget,ga mungkin kan ibu muda anaknya sudah tua *anaknya apa bukan itu mah?:D hahaha... Barulah mata si Bapak terlihat menatap Ibu Muda itu dan si Cowok melepas kaleng yang digenggamnya lega dia :D *dasar cowok sama aja lihat yang bening dikit belok :D hahaha.... ups saya juga cowok :D wkwkwkwk... *tenang sayang aku masih padamu kok:p hihihi... Tapi dilain itu mungkin perasaan dan isi pikiran kami semua penumpang yang ada di Angkot ini sama, ini sopirnya yang bermasalah atau Angkotnya? :)
Ketika mengisi bensin, tutup tangki Angkot ini ada di sebelah kanan tapi dia mengambil posisi di kiri. Spontan Satpam Pom Bensin menegurnya, "Hei mundur sebelah sini" *Menunjuk ke sebelah kanan
"Memang disini kenapa?" jawab Sang Sopir melotot
"Ga nyampe selangnya!" Balik melotot Sang Satpam
Pelan-pelan dan jujur baru kali ini Angkot ini bergerak selembut ini mundur lalu ketika maju kembali bergerak cepat dan hampir menabrak Mas Tampan penjaga Pom Bensin yang lekas menghindar seperti ayam mau ditangkap *ciat...
"Isi berapa Pak?" Sapa Mas Tampan mengelus dada karna jantungnya hampir copot
"Isi GOCAP ya, minta bonnya!" Seru Sang Sopir ketus
"Oh 50 Liter? memang muat" Tanya Mas Tampan sambil mengambil Nozzle Bensin dan membuatku bingung?
"GOCAP bukan 50 Liter, gimana sih?" Jawab Sang Sopir membuka pintu
"Iya Pak GOCAP itu Lima Puluh." Mas Tampan mencoba menjelaskan dengan lembut
"Apa??? GOCAP itu LIMA PULUH RIBU?" Bentak Sang Sopir sambil membuka tutup tangki bensin Angkot dan aku cuma senyum-senyum saja di Angkot benar juga kan Gocap itu Lima Puluh? Dasar nih Sopir Angkot kepala batu euy. Lima puluh ribu mah GOBAN atuh Pak e :D hahaha
Dengan diam sambil menahan keki si Mas Tampan mencoba melayani Sang Sopir sesuai Visi dan Misi Pelayanan Pertamina yang selalu ramah :D hahaha...
Kelucuan hari ini membuat sedikit badanku bersemangat kembali. Lalu satu persatu penumpang pun turun. Tinggallah aku sendiri. Sang Sopir pun bertanya, "Turun dimana?"
"Di Royal, Pak" Jawabku pelan
Beberapa lama kemudian Sopir bertanya setelah sampai di pertigaan dekat Sekolah Daan Mogot, "Royal yang ke kanan atau ke kiri?"
Mendadak aku bingung, ehm Royal yang dilewati Angkot ini memang ada berapa ya? Pikirku. Belum sempat menjawab Sang Sopir bertanya lagi, "Royal kanan atau kiri?"
"Ehm ini ke Taman Royal yang dekat Poris kan?" Tanyaku berlagak bloon
"Oh bilang Royal itu" Jawab Sang Sopir pelan
"Memang ada berapa Royal Pak?" Tanyaku bingung
"Iya itu namanya Royal" Jawab Sang Sopir sambil kembali beraksi ke kanan dan kiri melewati barisan Sepeda Motor
Walah Gubrak!!! Sebenarnya tadi nanya Royal ke kanan atau kiri itu maksudnya apa??? *Sampai turun dari Angkot itu ga ngerti juga aku masih bingung :( huhuhu...
Ya hujan hari ini menumbuhkan hal baru
Bahwa ada kebahagiaan dibalik apapun
Belajar mensyukuri apa yang terjadi adalah satu-satunya cara untuk menjalani hidup ini dengan baik
Just For Share With You
2 Februari 2012
-YYAE-
Senja muram menyapaku lagi
Setelah berapa lama tubuh ini
Terlelap mencoba menipu mimpi
Langit menangisi hari ini
Awan mendung tersenyum memanja
Mencoba katakan semua baik saja
Meski hujan terus jatuh basahi
Aku yang lemah manusia tanpa daya
Yang mencoba kuatkan langkahku
Berharap Tuhan kirimkan dia
Lewati rinai hujan hingga dilekat mataku
Angkot C 01 yang membawa tubuh lemahku pulang sore ini seperti tidak mau dihalangi apapun. Gerakannya ke kanan dan ke kiri sesuka hati. Tak perduli Mobil Mewah Hitam membentaknya lewat klakson super mahalnya. Angkot kurus ini terus berlagak jalannya. Memainkan lagu sumbang angin yang menerpa tubuhku. Aku sendiri tadinya hingga datanglah dua makhluk SMA *berasa tua saya?:p Sepasang muda-mudi yang kasmaran mungkin, naik ke Angkot dan memilih duduk di pojok berdempetan layaknya pasangan yang baru menikah. Lalu tak lama muncul seorang Bapak dengan Ember putihnya yang memilih duduk di pojok juga. Aku duduk di belakang kemudi Sopir, berpegangan pada Jok Sopir *maklum yang bawa Omnya dari Kakaknya dari Bapaknya dari Adiknya dari Kakeknya Michael Schumacher *bingung ga? Sama...
Sepasang muda-mudi mulai risih ga bisa bermesraan karna ada Bapak yang duduk didepannya itu. Mungkin Sang Bapak berpikir, "ini cewek cantik-cantik manis euy tapi kok cowoknya ehm masih gantengan saya atuh Neng euy matanya dimana Neng ini?:D" Hahaha...
Sedangkan si Cowok berpikir, "aduh sial nih Bapak kaga pernah lihat cewek cantik apa ngelihatin cewek saya begitu banget? Grr,,, coba badan gue lebih gede gue pelototin nih Bapak!":( huff...
Aku senyum-senyum saja memandang dua insan cowok yang sedang beradu ego ini, si Bapak menatap genit si Wanita yang memeluk pacarnya erat seperti takut dimangsa:D hahaha... Sedangkan si Cowok berusaha melindungi kekasihnya dengan memegang erat botol minuman kaleng di tangannya. Aku mengasyikkan diri dengan sibuk smsan dengan kekasihku yang mulai khawatir dengan keadaanku. Menurutku si Cowo keren ko gayanya kaya rapper tapi memang masih gantengan si Bapak sih :D hahaha... Angkot initerus melaju kembali, lama-lama seperti naik Wahana di Ancol, naik turun kaya di puncak padahal jalanan terlihat datar tapi nih Angkot bergejolak luar biasa seperti gemuruh ombak di lautan. Perut yang mual semakin menjadi mual. Jika saja ini Toilet sudah kukeluarkan isi perut ini :( huff... Lalu naiklah seorang Ibu muda dengan anaknya yang pastinya muda banget,ga mungkin kan ibu muda anaknya sudah tua *anaknya apa bukan itu mah?:D hahaha... Barulah mata si Bapak terlihat menatap Ibu Muda itu dan si Cowok melepas kaleng yang digenggamnya lega dia :D *dasar cowok sama aja lihat yang bening dikit belok :D hahaha.... ups saya juga cowok :D wkwkwkwk... *tenang sayang aku masih padamu kok:p hihihi... Tapi dilain itu mungkin perasaan dan isi pikiran kami semua penumpang yang ada di Angkot ini sama, ini sopirnya yang bermasalah atau Angkotnya? :)
Ketika mengisi bensin, tutup tangki Angkot ini ada di sebelah kanan tapi dia mengambil posisi di kiri. Spontan Satpam Pom Bensin menegurnya, "Hei mundur sebelah sini" *Menunjuk ke sebelah kanan
"Memang disini kenapa?" jawab Sang Sopir melotot
"Ga nyampe selangnya!" Balik melotot Sang Satpam
Pelan-pelan dan jujur baru kali ini Angkot ini bergerak selembut ini mundur lalu ketika maju kembali bergerak cepat dan hampir menabrak Mas Tampan penjaga Pom Bensin yang lekas menghindar seperti ayam mau ditangkap *ciat...
"Isi berapa Pak?" Sapa Mas Tampan mengelus dada karna jantungnya hampir copot
"Isi GOCAP ya, minta bonnya!" Seru Sang Sopir ketus
"Oh 50 Liter? memang muat" Tanya Mas Tampan sambil mengambil Nozzle Bensin dan membuatku bingung?
"GOCAP bukan 50 Liter, gimana sih?" Jawab Sang Sopir membuka pintu
"Iya Pak GOCAP itu Lima Puluh." Mas Tampan mencoba menjelaskan dengan lembut
"Apa??? GOCAP itu LIMA PULUH RIBU?" Bentak Sang Sopir sambil membuka tutup tangki bensin Angkot dan aku cuma senyum-senyum saja di Angkot benar juga kan Gocap itu Lima Puluh? Dasar nih Sopir Angkot kepala batu euy. Lima puluh ribu mah GOBAN atuh Pak e :D hahaha
Dengan diam sambil menahan keki si Mas Tampan mencoba melayani Sang Sopir sesuai Visi dan Misi Pelayanan Pertamina yang selalu ramah :D hahaha...
Kelucuan hari ini membuat sedikit badanku bersemangat kembali. Lalu satu persatu penumpang pun turun. Tinggallah aku sendiri. Sang Sopir pun bertanya, "Turun dimana?"
"Di Royal, Pak" Jawabku pelan
Beberapa lama kemudian Sopir bertanya setelah sampai di pertigaan dekat Sekolah Daan Mogot, "Royal yang ke kanan atau ke kiri?"
Mendadak aku bingung, ehm Royal yang dilewati Angkot ini memang ada berapa ya? Pikirku. Belum sempat menjawab Sang Sopir bertanya lagi, "Royal kanan atau kiri?"
"Ehm ini ke Taman Royal yang dekat Poris kan?" Tanyaku berlagak bloon
"Oh bilang Royal itu" Jawab Sang Sopir pelan
"Memang ada berapa Royal Pak?" Tanyaku bingung
"Iya itu namanya Royal" Jawab Sang Sopir sambil kembali beraksi ke kanan dan kiri melewati barisan Sepeda Motor
Walah Gubrak!!! Sebenarnya tadi nanya Royal ke kanan atau kiri itu maksudnya apa??? *Sampai turun dari Angkot itu ga ngerti juga aku masih bingung :( huhuhu...
Ya hujan hari ini menumbuhkan hal baru
Bahwa ada kebahagiaan dibalik apapun
Belajar mensyukuri apa yang terjadi adalah satu-satunya cara untuk menjalani hidup ini dengan baik
Just For Share With You
2 Februari 2012
-YYAE-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar