Powered By Blogger

Rabu, 31 Desember 2014

Jeremiah Story

Seseorang pernah bertanya padaku, "bagaimana bisa kamu setenang ini ketika hidupmu selalu sendiri? Apa kamu tak pernah bosan? Bukankah sendiri itu tak baik, maka Tuhan pun menciptakan Hawa untuk Adam."
Aku hanya tersenyum dan tak menjawabnya.
Lalu kutinggalkan dia dibelakangku sambil menggerutu, "hei kalau kamu mau, aku bisa kenalkan kamu sama temanku, dia cantik loh! Ada keturunan belandanya pula. Kau mau kan? Ayolah kau ini tampan, kurang apalagi?!"
Aku cuma senyum-senyum sambil terus berjalan menjauhi dia.
Ku lajukan Casper menembus debu jalanan yang padat. Suara temanku sudah tak terdengar lagi.
Sepanjang jalan, terlihat banyak muda-mudi bergandengan tangan, ada yang mudi memeluk yang muda di atas dua roda yang melaju. Sial! Biasanya tak seramai ini dipenuhi dua insan yang kasmaran. Kenapa sekarang, begitu banyak terlihat?
Aku coba konsentrasi pada Casper yang kuselap-selip diantara ratusan kendaraan yang memenuhi Kota Tangerang. Sampai ketika aku harus mengerem mendadak melihat seorang gadis turun dari angkot dan hampir aku tabrak. Ups, angkot ini memang suka seenaknya menaik turunkan penumpang. Gerutuku dibalik kaca helm.
Gadis itu tidak menjerit hanya terdiam, dan berjalan pelan ke trotoar.
Kasihan juga dia, pikirku. So, aku pun membuka kaca helmku, dan melaju pelan kearahnya, "Maaf ya yang barusan."
Dia hanya mengangguk.
Aku pun kembali melajukan Casper.
Inilah akibatnya kalau hilang konsentrasi sesaat.



Aku jadi teringat, ketika Minggu pagi perjalananku menuju Kota Serang.
Bagaimana saat itu rantai motorku harus copot karena menghindari Seorang Wanita dan Anaknya. Aku yang sedang dalam kecepatan diatas 80 Km/jam itu harus membanting setir motor melewati batu-batu demi menghindari menabrak Ibu dan Anaknya itu. Untung Tuhan memberi rantaiku copot kalau tidak, Casper sudah mencium tembok dan masuk dalam selokan.
Aku tidak menyalahi Ibu dan Anak itu yang bergegas lari menolong aku. Aku malah minta maaf dan Ibu itu bilang, "jangan melamun terus Mas, untung Tuhan masih sayang, kalau ga Mas bisa nabrak, saya juga jadi ga tenang."
"Iya Ibu terimakasih" Ujarku malu dan langsung menopang motorku dengan standar berdiri. Kurapikan rantai motorku yang terlihat longgar memang. Sementara Anaknya bersembunyi dibalik kaki Ibunya.
Setelah itu orang-orang ramai datang silih berganti mempersalahkan aku. Ibu itu cuma menenangkan mereka dengan tenang. Aku sih cuek bebek aja sambil mengotak-atik rantai supaya terpasang lagi di ban belakang.
Setelah klop rantai di ban belakang, aku pamitan sama si Ibu dan menyalami Anaknya yang tersenyum. Kecilnya cantik begini, pasti gedenya secantik Ibunya, pikirku sambil meneruskan laju Casper meninggalkan kumpulan Bapak yang menatapku tajam seperti hendak memalu mukaku. :D hahaha...
Biasa akhir-akhir ini banyak orang ingin jadi Pahlawan kesiangan.
Kemudian aku jadi pelan-pelan melajukan Casper hingga masuk dalam Kota Serang, melewati Terminal, Lintasan Rel Kereta Api, dan sampailah di Alun-Alun Kota Serang.
Sampai disini, ternyata rantaiku copot lagi. Duh rasanya malu karena saat itu alun-alun dipenuhi puluhan bahkan ratusan orang yang berlari pagi. Lebay.com:p
Seorang Polisi dengan galaknya memerintahkan aku untuk meminggirkan motorku, "ke tepi Mas, jangan ditengah kalau berhenti!"
"Ini rantainya copot, Pak!" Jawabku dengan memaksa senyum.
Polisi itu langsung mengarahkan matanya ke rantai motorku, "benerin di tepi." Ujarnya pelan tak segalak tadi. Malah dia membantuku mendorong motor ke tepian jalan.
Banyak orang berlari melihatku, cuek sajalah. Semoga ga kena tilang. Ternyata benar, Polisi itu kembali ke tugasnya mengatur jalan dan aku kembali ke tugasku membenarkan rantai motor.
Dan kali ini terasa sulit banget:(
Aku sampai membuka jaketku karena gerah.
Sampai tidak ku tahu datang darimana, seorang wanita muda berhenti di depan motorku. Dia mengusap keringat di wajahnya yang cantik. "Wah, cantiknya." Teriakku dalam hati:D
Wanita itu pun meneguk air minum di Botol transparannya.
Aku lama memandangnya sampai akhirnya suara lembut membuyarkan lamunanku.
"Anak SMA darimana? Ko Plat motornya B?" Tanyanya
Wah wanita itu menegurku?:)
Aku jadi gagap dan langsung berpura-pura membenarkan rantai sambil menjawab pelan, "Tangerang."
"Oh, kenapa bisa copot rantai motornya?" Tanyanya yang langsung dengan asyiknya duduk di sampingku yang sedang membenarkan rantai motor yang entah mengapa ko terasa sulit tak semudah sebelumnya.
"EHm ga tau, rantainya longgar." Jawabku sekenany sambil menahan detak jantungku yang mulai bernyanyi lagu dangdut:D
"Ya sayang banget, sudah Rapi banget padahal, memang mau kemana?" Tanyanya sambil memperhatikanku. PD.com:p
"Ehm mau ke Gereja di Kopassus Serang. Iya nih gampanglah nanti cuci tangan." Jawabku kembali sambil mencuri-curi pandang. Maklum saya kan lelaki normal:D
"Pasti haus, mau minum?" Dia menyodorkan botol minumnya.
"Ga usah." jawab mulutku tapi tanganku langsung meraih boto minum itu dan meneguknya, haus bo:D
Dia cuma tersenyum, "habisin aja. Nanti aku bisa beli lagi." Aku hanya mengangguk.
"Ko ga bareng cewenya? Sudah punya pacar belum?" Tanyanya sambil menerima botol minum yang kini belepotan oli rantai. Aku menggeleng saja sambil mencoba konsentrasi pada rantai motor, "Maaf botolnya jadi kotor" kataku tersipu malu:)
"Ga apa, kan cuma botolnya yang kotor, airnya bersih ko:)" Jawab dia sambil mengamatiku membenarkan rantai.
Akhirnya setelah ku fokuskan segenap pikiran dan perasaanku pada rantai Casper, klop juga dan yes tersambung! :p Lebay ya?:D
"Ya sudah benar tuh rantainya, mau lanjut jalan ya?" Tanyanya senang tapi aku tahu ada sedikit kekecewaan:p
"Iya" Jawabku mencoba lembut:)
"Ya sudah, aku lanjut lari lagi, see u ya sering-sering rantainya copot biar kita bisa ketemu lagi:)" Katanya sambil tertawa lalu melambaikan tangannya dengan ough sungguh indah, aku jadi cuma diam dan ga tahu harus bilang apa. Cuma menatap dia berlalu, menggerakkan kedua kakinya yang lincah dan melihat senyumnya yang lesung pipit, dan rambut berombaknya menghilang di belokan jalan. Duh, siapa dia ya? Oh MY GOd!! Aku lupa tanya namanya! :"( Argh sial, sial sial makiku sambil merapikan perkakas motor dan mengenakan jaketku kembali. Sepanjang jalan ku dendangkan lagu HAri Bersamanya untuk menghapus kekecewaanku ini:D
Inilah sekelumit Pengalaman lucu dan malu saat ke Serang Minggu pagi:)
Aku jadi senyum-senyum sendiri ketika pulang sore ini mengingat peristiwa itu.
Lain kali kalau aku ketemu seorang wanita yang cantik seperti dia, tak akan kusia-siakan akan aku tanya, boleh kenalan?:D
Dan kalau temanku itu tanya lagi, kenapa aku sendiri, maka akan aku jawab, supaya aku bisa kenalan sama banyak banget Hawa yang cantik ciptaan Tuhan:D
Tapi tetap pada akhirnya aku harus memilih satu diantara banyak Hawa yang ku kenal:p Satu yang setia, yang apa adanya, yang senyumnya menawan mampu meredam egoku, satu yang kusayang.
Ya, satu yang terbaik:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar