Powered By Blogger

Rabu, 14 Januari 2015

Marialover 1

 "Jadi Milikku"



Singgah dimana lagi perasaan ragu ini?
Saat jantungku berdegup kencang karena tentangmu
Tengah berada sepi selimuti harap ini
Saat pikirku bertanya lantang mendera rapuhku

Oh Tuhan, apakah yang harus aku rangkai
Bila kata-kata sudah tidak lagi mampu menjelaskannya
Meledak-ledak tiap mimpi ingin segera terwujud nyata
Bukan hanya sementara, tetapi untuk selamanya

Kau kan jadi milikku, dengan balutan cinta indah
Kau kan jadi hatiku, menetap dan tak akan pernah
Berhenti hingga waktu menepi di pendakian
Hingga kau dan aku terlelap dalam kedamaian

  



MEMIKIRKANMU PART 13

Ehm…

Memikirkanmu membuat aku melamun. Ketika menunggu sms darimu, kuhabiskan dengan terdiam mengingat semua waktu yang telah kita lewati. Aku teringat saat menemanimu latihan vocal. Jujur saat itu kepalaku sangat pusing karna semalam tak tertidur, tapi kupaksakan untuk tetap terjaga menjagamu disini. Saat kudengar kau bernyanyi sambil memetik gitar, semangatku timbul ingin sekali aku bisa merekam suaramu agar bisa kuputar tiap saat ketika lelah. Tapi pintu itu belum terbuka dan kau masih didalam ruangan berukuran sekitar 2 x 1 bersama Guru Vokal. Mungkin Tuhan mendengar isi hatiku, tiba-tiba Guru Vokal keluar karena AC ruangan terlalu dingin, dan alhasil pintu ruangan pun akhirnya dibuka. Oh Tuhan terimakasih aku dapat melihat kekasihku latihan vocal. Biasanya sulit sekali membuat dia bernyanyi didepanku, sekarang aku bisa mendengar dia bernyanyi Wah senangnya… Thanks God!

My Melancholy Part 1

"Baru Saja Kau Pergi"

Ehm, baru saja kau pergi
Hatiku ku tutup rapat
Tak ingin ku ada lagi
Cinta tuk mengganti semua
Kenangan yang kini ada
Tanpa dirimu kau sudah
Tahu aku pasti lemah
Tahu aku pasti lemah

Hati ini tempatmu berada
Kini kosong tanpa cerita
Kisah ini bernafas denganmu
Kini hampa tanpa dirimu

Ehm, baru saja kau pergi
Hatiku ku dekap erat
Di angan ku sudah sepi
Rasa tuk memberi semua
Harapan yang sunyi kata
Tanpa dirimu kau sudah
Tahu aku pasti lemah
Tahu aku pasti lemah

Hati ini tempatmu berada
Kini kosong tanpa cerita
Kisah ini bernafas denganmu
Kini hampa tanpa dirimu
Hati ini tempatmu merenda
Kini hancur sisakan luka
Kisah ini tertulis karnamu
Kini hapus tinggalkan semu

25 May 2010
In Memorial My Love
A.J. Engel

"New Only You Go"

Um, you just go.
My heart cover tightly.
Did not want me there anymore.
Love to replace all.
Memories that now exists.
Without you, you already.
Know I'm definitely weak.
Know I'm definitely weak.

This heart where you are.
Now empty, without a story.
This story breathes with you.
Now empty without you ..

Um, you just go.
My heart tightly folded arms.
In my dreams were deserted.
Sense to give all.
The quiet words of hope.
Without you, you already.
Know I'm definitely weak.
Know I'm definitely weak.

This heart where you are.
Now empty, without a story.
This story breathes with you.
Now empty without you.
This is where your heart crochet.
Now destroyed, allowing the wound.
This story was written because of you.
Now remove the left pseudo

My Melancholy Part 2

"Cukup Bagiku"

Tak selamanya
Kau akan menjadi
Kekasih terindah
Di dalam hidupku

Sejak kau pinta
Untuk mengakhiri
Perjalanan kisah
Biarlah berlalu

Dan ku pastikan
Tak kan ada aku
Cukup bagiku
Tuk bersamamu

Kan bangkit lagi
Semangat baruku
Sedih pasti pergi
Terbitlah senyumku
 
Dan ku pastikan
Tak kan ada aku
Cukup bagiku
Tuk bersamamu
Hapus lembaran
Janji setiamu
Cukup bagiku
Tuk bersamamu

Kau mungkin yang terindah
Yang pernah aku cinta
Tapi kutahu kita tak searah

My Melancholy Part 3



Duduk sendiri di bus kota sore ini
Jalan panjang menghantar tubuhku
Lalu lalang pedagang dan pengamen
Masuk keluar penumpang di jalanan

Tiada kawan tiada teman seperjalanan
Hati risau bak dilirik sejuta senapan
Hatiku resah, adanya kacau balau
Sampai kau datang tak ku bermimpi

Baju merah, anggun menyapa senyummu
Meski penat terlihat menetes di pipimu
Siapa namamu? Sudah lama tak ku pandang
Ingin ku jabat erat tangan itu dan bilang

Kemana saja tak kulihat kamu?
Bolehkah ku tahu namamu?
Berapa nomor teleponmu?
Bolehkah aku mengenalmu?

Namun bus jalan terus dan sesak penuh suram
Membuat gerakku mati tuk berjalan ke depan
Berdesakan manusia cari posisi nyaman
Membuatku mati kutu, hanya bisa bergumam

Hei bisakah kau dengar bisikku?
Setiap ku melihatmu, kau melihatku
Dan kita sama-sama tersipu malu
Sampai ku lihat kau tak disitu

Mataku langsung cari-cari
Kamu turun dimana tadi?
Hei Pak Kondektur, tolong jawab aku
Dimana tadi Gadis baju merah itu

Akankah kita bertemu lagi?
Aku rindu naik bus kota lagi
Berharap bisa bertemu kamu lagi
Berharap bisa lihat senyummu lagi!

Huff... Ku tarik nafas beratku
Huff... Kepalaku pening kembali
Huff... Kusesali singkat waktu
Huff... Kembali ke dunia sendiri

"Kenangan di Bus Kota"
Ehm...
Ditulis kembali: 28 Mei 2010

My Melancholy Part 4

"Manusia Biasa"

Dimanakah semua
Hati dan pikirian ini berada
Tak tahukah bahwa
Aku pun manusia biasa

Ku butuh tempat tuk berkisah
Tentang hidup dan perjalanan cinta
Senang, tawa, sedih dan lemah
Ingin ku bagi bersama

Jangan salahkan aku
Bila aku tak mampu
Menjadi yang kau mau
Tak kan ku bisa sempurna
Baik buruk inilah aku
Kan tetap diriku

Kemanakah semua
Nurani dan jiwa ini berada
Tak sadarkah bahwa
Ku hanya manusia biasa

Ku butuh tempat tuk berkisah
Tentang hidup dan perjalanan cinta
Senang, tawa, sedih dan lemah
Ingin ku bagi bersama

Jangan dustai aku
Bila kamu tak mampu
Menjadi yang ku mau
Tak kan kau bisa sempurna
Hitam putih itulah kamu
Kan tetap dirimu
Jangan salahkan aku
Bila aku tak mampu
Menjadi yang kau mau
Tak kan ku bisa sempurna
Baik buruk inilah aku
Kan tetap diriku

Sungguh aku tak bisa tersenyum lagi
Aku pun manusia biasa, tolong mengerti..

My Melancholy Part 5

"Mati Rasa"

Sambil ku telusuri langkah
Yang memudar di ingatanku
Semakin hari jelas memburam
Kini aku mati rasa sudah

Serentak ku adanya resah
Yang terang di pelataranku
Yang dulu hadir temani malam
Kini aku mati rasa sudah

Hapus semua tentang cinta
Biar ku sendiri adanya

Tatapku sirna memandang semua
Dengarku kosong meski penuh nada
Pikirku hampa, Jiwaku buta
Hatiku benar mati rasa
Mati rasa...

Buatku takut jatuh cinta

Tatapku sirna memandang semua
Dengarku kosong meski penuh nada
Pikirku hampa, Jiwaku mati
Hatiku benar mati rasa
Biarku diam merenung semua
Ajarku kembali bisa merasa
Aku yang dulu, ku tak begini
Kini ku benar mati rasa
Mati rasa...