Powered By Blogger

Jumat, 02 Januari 2015

The Story About Unbreakable Pattern Part 4

"Merindumu"

Aku ingin begitu memelukmu
memelukmu...
Rasa ini teramat menggangguku
menggangguku...

Maafkan bila ku merindumu
Meski ku tahu tak boleh untukku
Jujur hatiku tak bisa dusta
Selaksa pungguk merindukan bulan
Aku pun merindumu
merindumu...

Coba kamu artikan senyumanku
senyumanku...
Betapa ku harapkan sentuhanmu
sentuhanmu...

Maafkan bila ku merindumu
Meski ku tahu tak boleh untukku
Jujur hatiku tak bisa dusta
Selaksa pungguk merindukan bulan
Aku pun merindumu
merindumu...

Awan berkelana mencari jejak indahmu
Yang pernah terukir didalam lubuk hatiku
Seperti sang pungguk merindukan bulan ada
Jiwaku pun tahu hadirmu bukanlah nyata
Berharap kau tahu
Aku yang merindumu
Berharap kau mau
Lepas kerinduanku

Maafkan bila ku merindumu
Meski ku tahu tak boleh untukku
Jujur hatiku tak bisa dusta
Selaksa pungguk merindukan bulan
Aku pun merindumu
merindumu...

Maafkan bila ku merindumu...

Terminal Poris Plawad, Tangerang, 23 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar