Powered By Blogger

Selasa, 18 November 2014

Jeremiah Story 4

Jeremiah Story 4

Teras Kota, BSD, 15 Oktober 2011

Seorang anak kecil tersenyum melihatku dan sambil menyipitkan matanya, ia gunakan kacamata mainannya yang berwarna pink. Meniruku yang menggunakan kacamata. Gerakannya itu sangat lucu, membuatku tertawa. Saat makan pun, mulutnya yang kecil penuh dengan makanan. Dengan imut dia mengunyahnya secara perlahan sambil kakinya tak berhenti bergoyang. Lucunya anak itu, pikirku. Papa dan aku pun tertawa saat melihatnya.

Saat aku, masih kecil
Bermain aku tak pernah takut
Tertawa aku sebebas hati
Menangis pun ku tak malu



Ku temukan dunia baru
Di luar rumah ku berlari
Kesana kemari berbeda
Ingin ku melompat senang

Ada lagi, seorang anak yang bermain dengan sepatu dengan roda di kedua sisinya. Dia berlari pelan lalu melaju dengan roda di sepatunya, berkeliling Mall tanpa menghiraukan Mamanya yang berlari kecil mengikutinya. Ada kegembiraan di wajahnya, seperti menemukan sesuatu yang baru di dunia yang lama ini. Saat dia bertemu dengan anak kecil lain yang memakai sepatu beroda yang sama, maka dia makin riang dan mencoba menarik perhatian anak yang lain itu. Aku tidak tahu apa mereka saling mengenal sebelumnya atau tidak. Yang aku tahu, anak itu awalnya malu-malu menarik perhatian lalu setelah anak yang lain itu mulai tertarik, dia pun mulai iseng dengan menabrakkan sepatunya ke sepatu anak yang lain itu.

Saat aku masih kecil
Terbangun ku di pagi berkabut
Mandi atau tidak tak masalah
Tak ada yang ku pikirkan



Kalah dan menang sama saja
Tetap ku dapat yang ku mau
Bermain kesana kemari
Ingin ku melompat senang

Anak kecil yang lucu itu terus membuatku tertawa kecil. Apalagi saat dia sudah siap membuka mulutnya untuk menerima makanan yang disuapkan oleh mamanya, saat itu dia langsung menutup mulutnya dengan cepat saat sendok makan mendarat di mulutnya, karuan saja mulutnya langsung penuh bersama sendok yang dilahapnya juga. :D Kakak anak kecil itu tertawa, begitupun aku. Mulut anak kecil itu seperti mengembung sesaat dan bergerak-geraklah sendok di mulutnya bersama gerakan mulutnya.

Tak ada malam yang mampu lelapkanku
Tak ada pagi yang mampu bangunkanku
Semua hari selalu sama terus bagiku
Semua hari satu terasa minggu bagiku



Untuk semua Anak Kecil, bermainlah dan habiskan waktumu dengan baik, karna waktu indahmu akan berlalu dan berganti menjadi sebuah perjalanan yang penuh liku-liku kehidupan. Baik dan buruk akan selalu berjalan di sisi kanan dan kirimu. Hidupmu adalah kamu yang menentukan!
YYAE

Dapat dilihat pula di:  https://www.facebook.com/notes/yohannes-agatha-engel/jeremiah-story-4/10150354006209266

Tidak ada komentar:

Posting Komentar