Powered By Blogger

Selasa, 18 November 2014

UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 14

UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 14

-Ku Tak Tahu-

Mendekatnya
Tak akan kuat hatiku
Tersakiti karna sikap baiknya
Ku dianggap apa
Ku tak tahu
Bersamaku dia bilang damai
Namun nyatanya dia rindu yang disana

Menjauhnya
Pastikan hebat kangenku
Mengharapi cinta yang tak untukku
Ku dianggap apa
Ku tak tahu
Banyak hari indah terlalui
Namun tak urung jua dia di hatiku

Hari-hari ini selalu saja
Ku benahi halaman hatiku
Agar nampak indah dan mengagumkan
Berharap suatu hari dia terpesona
Dan memilih tuk singgah selamanya

Namun ku sadari
Tak akan terjadi
Ku dianggap apa
Ku tak tahu
Dia selalu hadir dan hilang sesukanya
Dan terbiasa bagiku
Disini tanpanya
Mungkin sudah harinya
Ku harus menghapus tentangnya



Untuk sahabat dan Adikku, Kanaya Prakoso, dalam perjalanan harinya yang selalu dibayangi kegalauan tentang seseorang. Seseorang yang selalu hadir dan membuat pagi serasa malam dan malam tak mau berhenti, namun saat dia tak kembali dalam saat yang dirindukan, pagi pun menjadi kelabu dan siang terasa terbenam. Percayalah, jika Tuhan berkenan, maka dia akan datang dan tak pernah hilang lagi. Cinta yang baik akan selalu merindukan tuk bersama, menulis kisah indah menjadi kenangan yang abadi dan tak terlupakan. Pagi adalah tempat untuk merenung apa yang telah terlewati. Dan berdirilah tegak, berjalan dengan langkah bijak, katakan pada hatimu, "cinta tak akan lari bila ku kejar, bila ku mendekat maka dia akan membuka kedua tangannya dan memelukku. Tapi bukan cinta bila dia menghilang saat ku cari dan menjauh saat ku mendekatnya."

-YYAE-
19 September 2011

Dapat dilihat pula di: https://www.facebook.com/notes/yohannes-agatha-engel/untuk-seorang-kawan-aku-menulisnya-part-14/10150320330424266

Tidak ada komentar:

Posting Komentar