UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 15

"DI UJUNG LELAHKU"
Ku tak ingin mengubah
Hatiku yang s'lalu hampa
Meski anganku terlalu tinggi
Dan imajinasiku terhanyut badai
Tetap ku nyanyikan lagu anggun diriku
Berdendang la la la happy naminasae
Menari di batas senja terbenam
dan debur ombak menghamparku
Ku tak ingin berlalu
Samamu adalah hasrat
Yang aku pendam sekian lama
Dan imajinasiku terlarut hujan
Masih ku dendangkan nada rindu diriku
Bernyanyi la la la happy naminasae
Menari memberai malam nan kelam
dan debur ombak peluk erat

Ada kamu di tepi hatiku
Ada kamu di sendi mimpiku
dan ada kamu di relung nantiku
Di ujung lelahku, s'lalu ada kamu
Tak pernah tahu berakhir waktu
Di ujung lelahku, kan s'lalu ada mu

Teruntuk JePe a.k.a Asri Naminasae, Sahabatku, puisi ini tercipta. Hati adalah bagian tersulit untuk diselami oleh orang lain. Mungkin satu dari jutaan manusia di dunia ini yang akan bisa memahamimu. Dan harus diakui bahwa hatimu kadang merindukan seseorang, seseorang yang dulu pernah bisa menyentuh dan memahamimu, yang entah waktu selalu tak bersahabat di kala kau menginginkan dia. Mungkin hatimu tengah berkelana tapi kau selalu kembali kepada satu kenyataan bahwa bayangan masa lalu selalu mengikutimu bagaikan tak ingin berpisah denganmu. Masa lalu jadikan pelajaran saja, mulailah buka lembaran baru dan tuliskan kata pertamanya, "hai masa lalu berhentilah mengikutiku karna ku sudah di ujung lelahku, dan kau, masa baru, kemarilah dan hampiri aku dengan keajaibanmu".
-YYAE-
23 September 2011
Dapat dilihat pula di: https://www.facebook.com/notes/yohannes-agatha-engel/untuk-seorang-kawan-aku-menulisnya-part-15/10150327944944266
Tidak ada komentar:
Posting Komentar