UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 16

"Apa Bukan Dia?"
Tuhan, apa bukan dia?
Sementara mimpiku selalu tentangnya
Ku terbangun dengan sesuatu
Perasaan gelisah tanpa dia
Langkah kakiku serasa kosong
Tanpa canda dan senyum manisnya
Aku menginginkan hatinya, hidupnya
Meski harus ku dengar dunia menghina
Kebersamaan yang tak boleh ada ini
Tuhan, apa bukan dia?
Sementara mataku berbinar lihatnya
Ku bersabar untuknya menunggu
Perasaan menggundah hampa dia
Gerak jantungku terus mendorong
Ingin peluk dan hangat sentuhnya
Aku menginginkan cintanya, harinya
Meski s'lalu ku dengar dunia memaki
Suatu kesalahan yang tak boleh ada
Tuhan, apa bukan dia?
Karna aku sadar, jalanku tak menujunya
Semakin kuat ku melawan alurnya
Aku terseret ke arus yang lain, jauh darinya
Tuhan, lagi ku bertanya
Apa bukan dia, apa memang bukan dia?
Semakin kuat ku menerjang esoknya
Aku terendam ke alur yang lain, hilang darinya

Diciptakan untuk Adik dan Sahabatku, Febri Indria Mulianingsih a.k.a FIMU. Ada pepatah yang pernah tertulis di dalam banyak buku, "cinta tak harus memiliki." Pepatah itu seperti menjadi pegangan hidupmu saat kau terjebak dalam suatu ikatan cinta yang tak pasti. Mengharap dirinya pun tak bisa apalagi untuk memilikinya. Cinta terasa tak berjalan seindah mimpi saat kau berkelana dengan dirinya. Namun selama kau yakin, harapan pasti ada, dan tak ada yang mustahil bila kita mau percaya akan datang keajaiban. Seperti yang pernah ku tulis, "Telusuri saja jalan yang kita pikir indah, bila di ujung jalan itu tidak seindah kita ingin, jangan sesali. Jangan bersedih dan merasa tidak beruntung. Atau jangan putar arah dan tinggalkan apa yang telah kita mulai. Karna tak ada kata berakhir sebelum kita benar-benar menyerah karena terik mentari mulai membakar dan dingin rembulan mulai menusuk. Berimajinasi dan berkreasilah di ujung jalan itu. Buat semua indah dengan cara kita sendiri, karna kita mampu mengubah semua jadi lebih baik." So, bertanyalah terus pada Tuhan, sampai Tuhan mulai bosan atau Tuhan memberikan dia untukmu.
-YYAE-
28 September 2011
Dapat dilihat pula di: https://www.facebook.com/notes/yohannes-agatha-engel/untuk-seorang-kawan-aku-menulisnya-part-16/10150332200914266
Tidak ada komentar:
Posting Komentar