Powered By Blogger

Rabu, 31 Desember 2014

"CEPAT BERUSAI"



Harus kusadari
hatiku t'lah jatuh
Tuk kesekian kali
saat dia menyentuh

Betapa kurasakan
gejolak hati yang tak biasa
Inikah yang ku tunggu seribu hari
Terlalui dengan satu harapan

Ini bukan sesaat
meski telah terlewat
Kau memelukku
sedekat ini
Apakah Tuhan memang setuju
Hingga begitu mudah
kulalui hari dengannya
Meski ini kesalahan yang indah
Aku tak ingin cepat berusai

Bila memang kau tak kan ku miliki
Izinkan aku menyimpan sekeping hatimu
Kan kuletakkan dalam brangkas hatiku
Ku tutup rapat dan kukunci dengan rindu

Meski singkat dan tak pernah tahu
Akhir dari rasa ini
Kesalahan yang terlalu sulit dilupakan
Saat ku genggam erat tanganmu
Dan memeluk jemari lembutmu
Ada getar jiwa yang menari
Oh ku tak ingin cepat berusai

-YYAE-
8 Agustus 2011

SURAT SEORANG SAHABAT



Tangerang, 6 Agustus 2011.

Dear kawanku,

Aku ingin bercerita
Tentang apa yang terjadi
Di negeriku, Indonesia namanya

Negeriku kaya, begitu kata Ayah dan Ibu
Negeriku makmur dan melimpah suka
Namun dukanya banyak dan sedihnya milyaran

Pemerintahku hebat, istananya megah
Banyak pejabat bergaji tinggi disini
Di Televisi, mereka berkoar tinggi
Berjanji akan membuat sejahtera rakyatnya
Tapi apa yang ku lihat senja di Ibukota
Pejabat naik mobil mewah melintasi anak-anak jalanan
yang berdiri menadah tangan meminta sedekah
Mereka jijik dan memandang rendah anak-anak generasi penerus bangsa yang kehilangan cita
Mereka terus melaju, larikan mobil tergesa-gesa
Seperti itu pula mereka lari dari masalah negeri
Kasus Century terbuka dan ditutup begitu saja
Tanpa solusi!
Kasus Gayus terbuka dan ditutup begitu saja
Tanpa solusi!
Banyak kasus ditutupi bikin rakyat lupa sudah berapa banyaknya masalah terjadi
Karena mereka suka buka tutup kasus seenaknya seperti buka tutup jendela rumahku
Karena mereka suka gali lobang kasus seasyiknya seperti Tikus gali lobang tanah di tamanku
Korupsi makin tinggi, koruptor makin seksi jalannya melenggang bebas tanpa kesalahan
Ada Pak Nazaruddin membuka mata rakyat, mereka kalang kabut sendiri
Meminta pulang hanya untuk dihakimi sendiri
Ada lagi Ketua DPR yang katanya orang paling mengerti rakyat
Berkoar sebelepotannya dengan terpaksa
Bubarkan KPK katanya
Ampuni koruptor katanya
Bodoh! Aku teriak itu saat mendengarnya berbicara mungkin dengan timah panas di punggungnya

Hei Kawan itulah negeriku Indonesia
Jika kau ingin cepat kaya, kesinilah dan jadi koruptor
Tak perlu kau orang pintar
Karena banyak orang bodoh pun bisa memimpin negeri ini
Negeri dongeng impian para penjahat di dunia
Orang baik akan tersingkir seperti Pak Munir
Diracun dan dikerangkeng kebebasan berbicaranya
Oleh karena itu kawan, simpanlah suratku ini
Jadikan renunganmu saja
Jangan sampai dibaca mereka
Bisa jadi aku atau kamu akan hidup di bui
Atau mati tanpa jejak seperti orang tak pernah ada di bumi

Jika kau ke Indonesia, ke negeriku ini
Mampirlah ke rumahku, kan kuceritakan lebih banyak lagi
Tentang negeriku, Indonesia namanya

-YYAE-
6 Agustus 2011



Celoteh anak negeri yang kecewa dengan pemerintahnya namun tak mampu berbuat apa-apa.
Untuk sahabatku...

-TAK ADA YANG BISA-



Tak ada yang bisa
sabar sepertimu
Menghadapi aku
yang sibuk terlalu

Kau mampu menunggu
Di saat yang lain
pun pergi dariku
Kau sanggup bertahan
Di saat yang lain
berhenti berjalan

Bodohnya diriku
yang tak bisa peka
Ku yang tak memahami perasaanmu
Maafkanlah aku
yang tak pernah tahu
Kau mencintaiku sedalam samud'ra

Tak ada yang bisa sepertimu
Menyentuh lembut hasrat hatiku

-YYAE-
3 Agustus 2011

Dipersembahkan untuk semua orang yang pernah meninggalkan orang yang dia cintai hanya untuk berpaling dan mendua. Setelah dia berkelana, menempuh banyak perjalanan cinta dan berhenti di banyak halte rindu. Tanpa dia sadari bahwa yang paling baik dan yang paling setia adalah orang yang pernah ditinggalkannya itu. Cintai seseorang dengan hati dan pikiranmu, buat dia merasa bangga telah memilikimu dan buat dia percaya bahwa hanya kamu yang paling bisa memahaminya. Karena penyesalan itu adalah sia-sia dan tak akan ada artinya.

-Lelah-

1 hari sesudah Hari Ulang Tahunku. Aku menulisnya...



Biar malam kan berganti
Dan rembulan tak selalu ada
Aku tak pernah pejamkan mata
Sebelum menunggu lelahku tiba

Kadang hidup tak berarti
Penyesalan adalah akhirnya
Serumit aku menulis di bara
Lelahnya menunggu harapku nyata

Tak kan ku menyerah dan berhenti
Ini waktu terbaik untuk ku lalui
Tak kan ragu ku melangkah lagi
Mantapkan visi dan bangun percaya diri

Aku kuat karna-Mu, Tuhan
Aku tangguh bersama-Mu

Semua yang kucinta kan tinggalkan aku
Yang tersisa dari hidupku nanti
Hanyalah baik dan buruk tentang diriku
Bertabur pujian dan caci maki

Tak kan ku menyerah dan berhenti
Ini waktu terhebat untuk ku arungi
Tak kan resahku membunuh lagi
Baitan misi dan rajut asa sendiri



Aku kuat karna-Mu, Tuhan
Aku tangguh bersama-Mu

-YAE-
31 Juli 2011

One Day Before Tomorrow.

Tomorrow 3

Open day planner with a ballpoint pen pointing to TOMORROW. Tom Mc Nemar, 2006Tomorrow 3 Open day planner with a ballpoint pen pointing to TOMORROW. Tom Mc Nemar, 2006

One Day Before Tomorrow.
-Hanya Renungan-

Mungkin aku dapat merangkai kata-kata indah dan bersahaja untuk seseorang atau siapapun yang menjadi inspirasiku. Tapi jujur, aku tak bisa menulis puisi untuk diriku sendiri. Bahkan di saat menjelang hari bahagiaku. Aku tidak tahu mengapa. Setiap aku hendak menulis sebuah kata, maka kata yang lain seperti tersedak di pikiranku. Ibarat air yang tak mau mengalir karna terhalang bebatuan.

Aku coba lagi merangkai kata demi kata. Yang ada makin kebuntuan yang aku rasa. Why? I don't know.

Kuhela nafas, dan berharap ada kata ajaib yang mampir di benakku untuk mengawali penulisan kata ini. But, 1 second, 2 second, third second, ten minutes, fivety minuts, one hour, and... Aku hanya diam, tak mampu menulis.

Sudah berapa lama aku mematung disini, sambil mendengarkan lagu Shania Twain, From This Moment, yang aku dengar saat Training Management Level sore tadi di Kantor. Lagu ini begitu menarik, aku langsung mencarinya saat pulang tadi.

Aku bahkan tidak punya inspirasi untuk diriku sendiri. Ada yang bilang dalam Puisi itu ada teorinya, ada yang bertanya padaku tentang majas dalam puisi. Ada yang bilang kata-kata dalam puisiku terlalu berulang, seperti bukan puisi. Mungkin dia dan mereka benar, puisi itu harus ada teorinya.

Buatku puisi itu bebas, tak terikat ruang dan waktu apalagi teori. Puisi itu lahir dari saat kau membuka mata dan sampai kau menutup mata. Dari saat kau menghela nafas sampai kau menghembuskannya. Dari saat kau temukan sebuah inspirasi, sebuah moment, sebuah kata ajaib untuk memulainya, dan sebuah rasa yang tulus untuk merangkainya. Itu puisi buatku, tak butuh sejuta teori untuk melahirkan puisi. Aku hanya butuh sentuhan magic di jemariku yang mengalirkan sinyal membakar otakku dan seluruh tubuhku akan bergetar saat menulisnya, lalu lahirlah sebuah kata. Kata untuk memulai puisi yang akan ku tulis. Mungkin bagi banyak orang ini berlebihan, tapi buatku ini berkurangan, karna puisiku miskin teori, hanya kaya perasaan. Itulah mengapa aku tak pernah tahu berapa banyak puisi sudah kugubah, berapa juta kata telah kurakit, aku tak pernah hafal apa yang sudah ku tulis, bahkan aku bisa lupa bahwa aku pernah menulis puisi seindah ini, itu, dan yang lalu. Yang aku tahu, puisi itu lahir dan biarkan dia bebas sebagaimana dia tercipta. So, ketika ada yang mengakui tulisan puisiku adalah hasil karyanya, aku tak pernah peduli. Just smile dan forget it, aku masih bisa menulis lagi bukan habis disitu.

Kali ini satu kata pun tak terlahir, aku butuh satu kata saja untuk memulai puisi ini...

-JeremiahB1608CFO-

Unlike · ·

-Tiga Hari lagi-



Titip rindu untuk dirinya
Duhai desir angin malam
Bawa pesan hati untuknya
Wahai sepoi angin malam
Aku menunggu keajaiban datang

Tiga hari lagi kan tiba
Setahun lama ku nanti
Harap dengar debar jantungnya
Dekat di pelukan hati
Aku menunggu kesendirian hilang

Hari bahagia nanti tak akan sempurna
Bila tiada hadirnya pelengkap jiwa

Tuhan, mohon dekatkanlah aku
Dengan yang Kau cipta untukku
Aku takut salah pilihanku
Bukan yang Kau tenun untukku
Aku menunggu bingkisan terindahku
Bagian rusukku di hari bahagiaku

Tiga hari kan ku jelang
Ku menunggu seseorang



-YAE-
27 Juli 2011
3 Hari lagi... Berharap ada keajaiban datang nanti

-Punya Cerita-

PUNYA CERITA



Kita sudah sama tahu
Waktu kan terus berlalu
Dan kau kan tetap disitu
Dengan yang lain, yang itu

Mungkin ku sekejap hanya
Hadir menyentuh penatmu
Yang kan menghilang adanya
Saat memudar ragumu

Ingatlah kita punya cerita
Langit malam jadi saksinya
Akan kau dengar riuhnya
Angin berbisik tentang kita

Kita t'lah saling mengerti
Tak terulang detik ini
Kau kan t'rus menanti dia
Kekasih lain yang setia

Mungkin ku sekejap hanya
Hadir menyentuh penatmu
Yang kan menghilang adanya
Saat memudar ragumu

Ingatlah kita punya cerita
Langit malam jadi saksinya
Akan kau dengar riuhnya
Angin berbisik tentang kita

Ingatlah kita punya cerita
Simpan dalam bilik paginya
Akan kau dengar syahdunya
Embun berhembus tentang kita

Hapus bila kau tak mau
Teringat akan diriku...

-YAE-
24 Juli 2011

-TAK BISA SEPENUH HATIKU-



Ku lelaki yang tak berhati
Bila terus datang dan pergi
Dari hidupmu

Mencintai tanpa miliki
Merengkuh dan melepas lagi
Dari genggammu

Mau tak mau sentuh hatimu
Kugantungkan perasaanmu
Maafkan aku mencintaimu
Tak bisa sepenuh hatiku

Ku pun terluka saat pergi
Terlalu indah kisah ini
Maafkan aku tak bisa
Sepenuh hatiku mencinta

-YYAE-
29 JUNI 2011

UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 11

"SAMPAI TUTUP MATAKU"

Aku harus kuat meninggalkan semua
Mencoba tersenyum sampai tutup mataku



Mungkin ini akhir ku menghirup udara
Kuhela indahnya dan hembus jagat dunia
Tapi ini awal ku menghirup udara
Kuhela damainya dan hembus alam surga

Janganlah menangis Papa dan Mama
Tak usah bersedih Kawan semua
Aku disini kan baik saja
Bernyanyi tiap waktu
Dengan senandung merdu
Bersama Malaikat dan Peri Surga

Sampai tutup mataku
Dan habis kisah hidupku
Usailah semua tentangku
Kupinta kenanglah aku
Dalam tiap pikir lelahmu
Ingat semua baik diriku
Hapus segala buruk sifatku
Ku pamit pergi dan berlalu

Inilah adanya diriku
Sampai tutup mataku...

-YYAE-
24 Juni 2011

Dipersembahkan untuk mengenang Adik, Sahabat, dan Seorang Gadis yang berjuang melawan sakit dalam dirinya. Dengan senyum ceria, dia menjalani hidup dan belajar berbagi meski detik mengejarnya. Naomi Indri Christina. Aku dan semua yang pernah mengenalmu tak akan pernah melupakan semua tentangmu. Akan kami simpan dan kami kenang selalu. Selamat Jalan Naomi, sampai bertemu kembali di Rumah Bapa di Sorga...

-KLOP DI HATIKU-



Di dalam pencarian cinta
Ku tak harap kan sempurna
Biasa saja tak mengapa
Apa adanya dan setia

Mungkin kini belum saatnya
Satu persatu pun tiada
Bisa berdiam selamanya
Waktu berlalu dan menua

Tapi tetap ku menunggu
Bidadari yang untukku
Ku yakin Tuhan mencipta
Dirinya klop di hatiku

Aku percaya ada yang menantiku
Dia yang klop di hatiku

-YYAE-
19 JUNI 2011

UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 10

"PEMENANG HARI"



Bergegas pagi pun tiba
Kau riang menyambut hari
Singkirkan beban yang ada
Tepiskan mimpi burukmu
Dan katakan pada dunia
Akulah pemenang hari

Segera bangkit hidupmu
Kau jelang masa esokmu
Lupakan luka nan lara
Hapuslah kisah sedihmu
Dan katakan pada semua
Akulah pemenang hari

Tak usah kau ragu
Takutmu tak melebihi kuatmu

Buka matamu yang jelita
Tataplah pagi s'lalu indah
Tuk kau ukir sebuah harapan
Sebuah cita tulus dan berseri

Sumbu semangat yang membara
Sudah saatnya kan memerah
Tuk meraih satu keyakinan
Bahwa kau sang pemenang hari

Tak usah kau ragu
Takutmu tak melebihi kuatmu
Sang pemenang hari...

-YYAE-
14 Juni 2011

Untuk Sahabat dan Adikku Frida Avriel Pelokang dalam menjalani kehidupan ini haruslah kita tetap percaya bahwa Tuhan akan selalu menjagamu dan dia memberikan kekuatan untukmu menghadapi segala rasa takutmu. Tentang hidup dan masa depan semua akan indah pada waktu-Nya. Dan cinta itu akan datang sendiri untukmu, menemani langkahmu dan selalu akan membuatmu tersenyum. Karena cinta tak pernah akan bisa kamu duga datangnya. :) God bless you ya...

-Yang Tak Berdaya-



Kau boleh berjalan
Mendahului langkahku
Dan tinggalkan saja
Aku yang tak berdaya

Merengkuh harapan
Tentang kisah yang kita mau
Dan lepaskan saja
Aku yang tak berdaya

Karna mungkin kita tercipta
Bukan untuk saling mengisi
Tetapi untuk dimengerti
Bahwa cinta tak harus miliki

Kau akan temukan dia
Yang memahami hidupmu
Tak seperti diri ini
Yang memilih tuk pergi

Memilih tuk pergi
suatu hari nanti...

-YYAE-
13 Juni 2011

Jeremiah Story 2

Suatu senja sebelum mentari meninggalkan tahtanya di langit dan kembali tertidur. Ada seorang Cowo yang bertengkar dengan kekasihnya di tengah jalan. Mereka saling berteriak dan mengancam. Semua orang lalu lalang memperhatikan. Mereka tidak perduli. Seperti sinetron yang menghiasi layar kaca di TV. Keuda insan ini saling menyalahkan, merasa paling benar. Aku hanya diam santai saja menikmati Mie Ayam yang hangat. Sedangkan Bapak Penjual Mie Ayam mengoceh tentang kelakukan dua insan itu.
"Itu ga malu apa ribut di tengah jalan?" Ujar Bapak itu sambil mencuci mangkuk dengan air ala kadarnya.
Aku hanya senyum-senyum saja tak berusaha menimpali. Bagiku cukup menikmati Mie Ayam ini lalu melanjutkan perjalanan.
"Mas sudah punya pacar belum?" Tanya Bapak itu mengajakku bicara lagi.
Dengan menyeruput Mie aku mengelengkan kepala, "belum Pak."
"Syukurlah Mas, jadi ga ribut kaya ono tuh." Ujar Bapak itu sambil menganggukkan kepalanya ke arah dua insan yang masih bertengkar.
Aku jadi kasihan melihat si Cowo, dia pasti pusing mikir pekerjaan lalu mikir masalah. Tapi di sisi lain hal yang sama juga membuatku kasihan pada si Cewe. Mereka bertengkar lama, sampai aku dengar suara pukulan tangan ke tiang besi yang lumayan keras! Ternyata si Cowo meninju tiang listrik. Si Bapak Penjual Mie dan beberapa orang yang ikut makan Mie pun jadi tertawa, ada yang iba tanpa bisa apa-apa, dan ada yang mencibir seenak jidat mereka, "cowo goblok, gitu aja emosi, sudah putusin aja cewenya, ribet!" Lalu ditimpali tertawa yang lainnya.
Aku cuma diam dan si Bapak Penjual Mie Ayam pun mencibir pelan, "untung Istri saya di rumah ga sampai bikin saya jedotin kepala ke tembok." Guyonan ini pun ditimpal tertawa yang lain. Cuma aku yang diam.
Aku jadi teringat waktu aku bertengkar dengan mantan kekasihku juga seperti itu. Aku sampai meninju dinding kamar dan menyebabkan pergelangan tanganku jadi cedera. Puncaknya ketika aku jatuh dari motor Sabtu yang lalu, menyebabkan pergelangan tangan kananku makin rapuh, ngilu, dan terasa perih saat digerakkan sampai saat ini. Bedanya saat itu Mantanku hanya diam setiap kali aku bicara, diam tanpa kata sedikitpun sampai aku meninggalkannya dengan segudang kecewa. Sementara ini si Cewe berbicara terus. Mungkin memang lebih baik berbicara dengan orang yang marah daripada bicara dengan patung. Bicara dengan orang yang marah, setidaknya kau masih dihargai dan diperhatikan, sedangkan dengan orang yang membisu seperti patung, didengar pun pasti tidak bahkan direnungkan pun jangan berharap. Itulah yang membuat si Cowo mungkin masih bertahan meladeni si Cewe yang berbicara terus.
Saat itu Mantanku hanya diam sama seperti si Cewe ini. Tapi dari matanya keluar airmata dan lalu entah Malaikat darimana merasuk hati si Cewe yang langsung meraih tangan si Cowo yang mungkin lembam. Dengan mesranya dia memegang tangan itu dan mengurutnya pelan. Waw, sangat romantis menurutku.
Si Bapak Penjual Mie Ayam jadi bengong, begitu pun orang2 yang tadi mencibir dua insan ini.
"Mesra ya Pak, mereka?" Ujarku sambil meletakkan Mangkuk yang isinya sudah habis ku lahap.
"Iya." Jawab si Bapak sambil senyum.
"Ah paling juga bentar, nanti ribut lagi." Ujar si bapak yang tadi bilang putusin aja Cewenya itu.
"Ribut itu wajar ko, Pak. Yang ga wajar itu kalau ga pernah ribut, berarti permasalahannya dipendam di hati terus tuh, Pak." Ujar seorang Ibu yang sedari tadi juga asyik main BB-nya sambil mengantri Mie Ayam yang dibungkus.
Si Bapak itu hanya diam sambil melahap Mie-nya dengan es mosi eh emosi maksudku:D
Aku cuma senyum, dalam hatiku, "Skak mat kan loe!" untuk si Bapak yang mencibir itu.
Setelah membayar Mie Ayam itu, aku pun melanjutkan perjalananku.
Sepanjang jalan aku bertanya-tanya, bagaimana dengan dua insan tadi? Karena setelah aku pergi pun mereka masih berdua disana. Tak bertengkar lagi, tapi si Cewe terus memijat tangan si Cowo yang dengan satu tangan lainnya asyik memainkan rambut si Cewe dan mengusap air mata Cewe tersebut. Romantis, menurutku.
Kejadian ini mengajarkan aku bahwa cinta yang baik takkan tega melihat orang yang dicintanya terluka. Cinta yang baik tahu waktunya untuk memaafkan dan berbaikan kembali.
Aku berjalan pulang dengan senyum, berharap suatu saat romantisme itu bisa kurasakan. Mupeng banget jadinya! :D



Tangerang, 10 Juni 2011.
Suatu Senja.

Jeremiah Story

Seseorang pernah bertanya padaku, "bagaimana bisa kamu setenang ini ketika hidupmu selalu sendiri? Apa kamu tak pernah bosan? Bukankah sendiri itu tak baik, maka Tuhan pun menciptakan Hawa untuk Adam."
Aku hanya tersenyum dan tak menjawabnya.
Lalu kutinggalkan dia dibelakangku sambil menggerutu, "hei kalau kamu mau, aku bisa kenalkan kamu sama temanku, dia cantik loh! Ada keturunan belandanya pula. Kau mau kan? Ayolah kau ini tampan, kurang apalagi?!"
Aku cuma senyum-senyum sambil terus berjalan menjauhi dia.
Ku lajukan Casper menembus debu jalanan yang padat. Suara temanku sudah tak terdengar lagi.
Sepanjang jalan, terlihat banyak muda-mudi bergandengan tangan, ada yang mudi memeluk yang muda di atas dua roda yang melaju. Sial! Biasanya tak seramai ini dipenuhi dua insan yang kasmaran. Kenapa sekarang, begitu banyak terlihat?
Aku coba konsentrasi pada Casper yang kuselap-selip diantara ratusan kendaraan yang memenuhi Kota Tangerang. Sampai ketika aku harus mengerem mendadak melihat seorang gadis turun dari angkot dan hampir aku tabrak. Ups, angkot ini memang suka seenaknya menaik turunkan penumpang. Gerutuku dibalik kaca helm.
Gadis itu tidak menjerit hanya terdiam, dan berjalan pelan ke trotoar.
Kasihan juga dia, pikirku. So, aku pun membuka kaca helmku, dan melaju pelan kearahnya, "Maaf ya yang barusan."
Dia hanya mengangguk.
Aku pun kembali melajukan Casper.
Inilah akibatnya kalau hilang konsentrasi sesaat.



Aku jadi teringat, ketika Minggu pagi perjalananku menuju Kota Serang.
Bagaimana saat itu rantai motorku harus copot karena menghindari Seorang Wanita dan Anaknya. Aku yang sedang dalam kecepatan diatas 80 Km/jam itu harus membanting setir motor melewati batu-batu demi menghindari menabrak Ibu dan Anaknya itu. Untung Tuhan memberi rantaiku copot kalau tidak, Casper sudah mencium tembok dan masuk dalam selokan.
Aku tidak menyalahi Ibu dan Anak itu yang bergegas lari menolong aku. Aku malah minta maaf dan Ibu itu bilang, "jangan melamun terus Mas, untung Tuhan masih sayang, kalau ga Mas bisa nabrak, saya juga jadi ga tenang."
"Iya Ibu terimakasih" Ujarku malu dan langsung menopang motorku dengan standar berdiri. Kurapikan rantai motorku yang terlihat longgar memang. Sementara Anaknya bersembunyi dibalik kaki Ibunya.
Setelah itu orang-orang ramai datang silih berganti mempersalahkan aku. Ibu itu cuma menenangkan mereka dengan tenang. Aku sih cuek bebek aja sambil mengotak-atik rantai supaya terpasang lagi di ban belakang.
Setelah klop rantai di ban belakang, aku pamitan sama si Ibu dan menyalami Anaknya yang tersenyum. Kecilnya cantik begini, pasti gedenya secantik Ibunya, pikirku sambil meneruskan laju Casper meninggalkan kumpulan Bapak yang menatapku tajam seperti hendak memalu mukaku. :D hahaha...
Biasa akhir-akhir ini banyak orang ingin jadi Pahlawan kesiangan.
Kemudian aku jadi pelan-pelan melajukan Casper hingga masuk dalam Kota Serang, melewati Terminal, Lintasan Rel Kereta Api, dan sampailah di Alun-Alun Kota Serang.
Sampai disini, ternyata rantaiku copot lagi. Duh rasanya malu karena saat itu alun-alun dipenuhi puluhan bahkan ratusan orang yang berlari pagi. Lebay.com:p
Seorang Polisi dengan galaknya memerintahkan aku untuk meminggirkan motorku, "ke tepi Mas, jangan ditengah kalau berhenti!"
"Ini rantainya copot, Pak!" Jawabku dengan memaksa senyum.
Polisi itu langsung mengarahkan matanya ke rantai motorku, "benerin di tepi." Ujarnya pelan tak segalak tadi. Malah dia membantuku mendorong motor ke tepian jalan.
Banyak orang berlari melihatku, cuek sajalah. Semoga ga kena tilang. Ternyata benar, Polisi itu kembali ke tugasnya mengatur jalan dan aku kembali ke tugasku membenarkan rantai motor.
Dan kali ini terasa sulit banget:(
Aku sampai membuka jaketku karena gerah.
Sampai tidak ku tahu datang darimana, seorang wanita muda berhenti di depan motorku. Dia mengusap keringat di wajahnya yang cantik. "Wah, cantiknya." Teriakku dalam hati:D
Wanita itu pun meneguk air minum di Botol transparannya.
Aku lama memandangnya sampai akhirnya suara lembut membuyarkan lamunanku.
"Anak SMA darimana? Ko Plat motornya B?" Tanyanya
Wah wanita itu menegurku?:)
Aku jadi gagap dan langsung berpura-pura membenarkan rantai sambil menjawab pelan, "Tangerang."
"Oh, kenapa bisa copot rantai motornya?" Tanyanya yang langsung dengan asyiknya duduk di sampingku yang sedang membenarkan rantai motor yang entah mengapa ko terasa sulit tak semudah sebelumnya.
"EHm ga tau, rantainya longgar." Jawabku sekenany sambil menahan detak jantungku yang mulai bernyanyi lagu dangdut:D
"Ya sayang banget, sudah Rapi banget padahal, memang mau kemana?" Tanyanya sambil memperhatikanku. PD.com:p
"Ehm mau ke Gereja di Kopassus Serang. Iya nih gampanglah nanti cuci tangan." Jawabku kembali sambil mencuri-curi pandang. Maklum saya kan lelaki normal:D
"Pasti haus, mau minum?" Dia menyodorkan botol minumnya.
"Ga usah." jawab mulutku tapi tanganku langsung meraih boto minum itu dan meneguknya, haus bo:D
Dia cuma tersenyum, "habisin aja. Nanti aku bisa beli lagi." Aku hanya mengangguk.
"Ko ga bareng cewenya? Sudah punya pacar belum?" Tanyanya sambil menerima botol minum yang kini belepotan oli rantai. Aku menggeleng saja sambil mencoba konsentrasi pada rantai motor, "Maaf botolnya jadi kotor" kataku tersipu malu:)
"Ga apa, kan cuma botolnya yang kotor, airnya bersih ko:)" Jawab dia sambil mengamatiku membenarkan rantai.
Akhirnya setelah ku fokuskan segenap pikiran dan perasaanku pada rantai Casper, klop juga dan yes tersambung! :p Lebay ya?:D
"Ya sudah benar tuh rantainya, mau lanjut jalan ya?" Tanyanya senang tapi aku tahu ada sedikit kekecewaan:p
"Iya" Jawabku mencoba lembut:)
"Ya sudah, aku lanjut lari lagi, see u ya sering-sering rantainya copot biar kita bisa ketemu lagi:)" Katanya sambil tertawa lalu melambaikan tangannya dengan ough sungguh indah, aku jadi cuma diam dan ga tahu harus bilang apa. Cuma menatap dia berlalu, menggerakkan kedua kakinya yang lincah dan melihat senyumnya yang lesung pipit, dan rambut berombaknya menghilang di belokan jalan. Duh, siapa dia ya? Oh MY GOd!! Aku lupa tanya namanya! :"( Argh sial, sial sial makiku sambil merapikan perkakas motor dan mengenakan jaketku kembali. Sepanjang jalan ku dendangkan lagu HAri Bersamanya untuk menghapus kekecewaanku ini:D
Inilah sekelumit Pengalaman lucu dan malu saat ke Serang Minggu pagi:)
Aku jadi senyum-senyum sendiri ketika pulang sore ini mengingat peristiwa itu.
Lain kali kalau aku ketemu seorang wanita yang cantik seperti dia, tak akan kusia-siakan akan aku tanya, boleh kenalan?:D
Dan kalau temanku itu tanya lagi, kenapa aku sendiri, maka akan aku jawab, supaya aku bisa kenalan sama banyak banget Hawa yang cantik ciptaan Tuhan:D
Tapi tetap pada akhirnya aku harus memilih satu diantara banyak Hawa yang ku kenal:p Satu yang setia, yang apa adanya, yang senyumnya menawan mampu meredam egoku, satu yang kusayang.
Ya, satu yang terbaik:)

Membunuh Rindu

Goresan pena tentang rindu telah banyak ku dengar dan ku lihat. Rindu menjadi nafas dalam setiap cinta. Adakah seseorang masih mencinta kekasihnya bila tanpa rindu? Adakah seseorang mampu berucap cinta sedang hatinya tak pernah merindu? Lalu apa yang terjadi jika ada seseorang yang berpikir untuk membunuh rindu? Ya, sudah saatnya goresan pena berganti untuk membunuh rindu. Karena rindu mungkin tak harus disampaikan lagi. Karena rindu telah mengalir dalam darah dan masuk keluar bersama udara yang dihembus dan dihela. Sementara yang dirindukan maybe tak pernah tahu. So, sudah waktunya membunuh rindu...

Mengapa di saat ku jatuh hati
Cinta tak berujung di genggamku
Hingga ku harus melepaskan
Dan membunuh rindu

Apakah ku masih harus menanti
Cinta yang tercipta tuk hidupku
Kini ku harus merelakan
Dan membunuh rindu

Sedalam samudera disana
Hatiku karam didasarnya
Terlalu lama bertahan
Di debur ombak, di terjang badai
Mungkin sudah waktunya menyerah
Dan membunuh rindu

Sanggupkah kudayung perahuku
Melawan arus yang menderu
Kau tutup semua jalan
Di pintu harapan pun kau kunci
Mungkin sudah waktunya menyerah
Dan membunuh rindu



Ku membunuh rindu
Rindu yang untukmu

-YAE-
7 Juni 2011

Hatiku Lumpuh

Usai sudah lamunanku
Terbawa dingin Sang Pagi
Telusuri jalan syahdu
Berteman sunyi dan sepi

Terhenti laju waktuku
Singgah di kelam Pagi
Dengarkan lagu sendu
Dinyanyikan dari hati

Tahukah dia, hatiku lumpuh
Saat pertama menatapnya
Dan rasa ini meracuniku
Merasuk dan menggilainya

Tuhan, aku berangan
Melihat senyumnya
Dan ku simpan harapan
Bisa menyandingnya



Tahukah dia, hatiku lumpuh
Saat pertama menatapnya
Dan rasa ini meracuniku
Merasuk dan menggilainya

Tahukah dia, hatiku lumpuh
Saat memilih tuk menjauh

-YAE-
5 Juni 2011

Dari Sebuah Nama Untuk Sebuah Nama Part 1

"Berhenti Menunggumu"

Ku t'lah lama menantimu
Menjadi kekasih hati
Sejak dirinya berlalu
Memberai semua mimpi

Ku membenahi hatiku
Agar layak kau tempati
Meski tak seutuh dulu
Seperti yang kau kagumi

Namun s'lalu kau sembunyikan
Rasa cintamu yang untukku
Tak ingin lukai perasaan
Hati yang pernah bersamaku

Ku putuskan malam ini
Ku berhenti menunggumu
Ku kan melajukan hatiku
Mencari cinta yang baru

Ku yakinkan malam ini
Ku sudahi mengejarmu
Ku kan memutarkan langkahku
Temukan senyuman baru

Ku tetapkan malam ini
Ku menghapus tentang kamu
Ku kan menuliskan kisahku
Goreskan cerita baru

-Yermias Y.A. Engel-
30 Mei 2011



Setiap manusia menuliskan jalan ceritanya sendiri. Masing-masing memiliki beragam kisah. Ada sebuah atau beberapa cerita mungkin sama dengan yang lain. Puisi ini mencoba memberikan jalan cerita yang mungkin pernah terjadi dalam kehidupan kita. Berbagi alur kisah yang mungkin pernah dilewati. Tak akan ada manusia yang sanggup menunggu begitu lama dan tak ada manusia yang ingin ditunggu begitu lama. Berjalanlah seperti biasa jangan berhenti untuk menunggu sesuatu yang tak pasti. Percayalah, jika jalanmu dan jalan dia menuju terminal yang sama maka hidupmu kan bersanding hidupnya. Namun apabila jalanmu tak berujung dengan jalannya, tak usah menangis dan kecewa. Percayalah itu yang terbaik. Hidup tak harus berhenti karena menunggu sesuatu, hidup harus berjalan terus. Berhentilah sejenak hanya untuk tertidur dan merenung, setelah itu lanjutkan harimu. Lanjutkan perjalanan hidupmu dan berhentilah menunggu...

UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 9

"Tersenyum Dalam Hidupmu"



Kamu seperti bintang
Yang jatuh di belahan bumi lain
Jauh darinya yang kau inginkan
Namun terasa menyenangkan

Kamu tegarlah tenang
Relakan semua yang kini terjadi
Jangan berhenti kar'na bermimpi
Namun teruslah kau berlari

Lelahmu sudah di ujung hati
Lepaskanlah beban nan menghimpitmu
Percaya saja kan ada lagi
Seseorang yang mampu membuatmu
Tersenyum dalam hidupmu

Kau tak sendiri
Masih ada mimpi indah di hari nanti
Kau tak sendiri
Masih ada bintang cerah di langit ini

Lelahmu sudah di akhir hari
Bebaskanlah rasa nan melukamu
Yakinlah saja kan rasa lagi
Sebuah cinta mampu membuatmu
Tersenyum dalam hidupmu

-YYAE-
27 Mei 2011
Untuk Sahabat dan Adikku Ayu (Ayu Kasyanik Razak/Hariyati) yang terlihat lelah dalam meniti hari bersama sebuah mimpi yang terlalu lama disekap dalam hati. Bangkit dan bergegaslah berlari, relakan semua dan tegarlah seperti matahari bersinar dan bintang yang menghiasi malam. Percayalah bahwa disana ada yang menanti hadirmu selalu. :) Trust about Love is happy ending:p

Di Minggu Pagi

Telah berpulang ke Rumah Bapa Di Sorga, teman, sahabat sepelayanan, saudara terkasih, kerabat, orang terhebat yang melayani Tuhan dengan sepenuh hati, yang tak kenal lelah, jujur, baik hati, dan sangat kukasihi sebagai seorang Kakak yang senantiasa rendah hati, Kak Marthin Ferdinandez. Jejak yang kau ukir dan kenangan yang kau tulis, tak akan pernah terganti dan tak pernah ada duanya! Selamat jalan Brother! Love u...



Minggu pagi istanamu
Dari terbit mentari, kau menyapa
Tangan hitam lembutmu berbenah
Setumpuk warta dan kertas berlelah

Kau hirup udara Tuhan
Merasuki letihmu yang tak tersampaikan
Apa kata mereka senantiasa gaduh
Caci puji hal yang biasa

Pukul setengah tujuh
Seperti biasa engkau, ku sapa
Senyum khasmu mengalun
Mengalahkan riuhnya bising jalan raya

Ku tak menduga
Begitu cepatnya
Dirimu berlalu
Melewati waktu

Kopi hitam pahit dan sebatang rokokmu
Selalu tersedia di ruang kecil menuju kantor gereja
Duduk sambil melipat kaki di atas kaki lainnya
Benakmu resah pikirkan hari depan

Ku tak menduga
Begitu cepatnya
Dirimu berlalu
Melewati waktu

Kini ku pandang dirimu
Masih sama dengan senyum khasmu
Terbaring tampan dengan sahaja
Tanpa suara tawa lucumu
Tanpa suara nada panggilmu padaku, "Nes, Nes..."
Aku terpaku
Masih tak percaya
Hai Kak Marthin jangan bercanda
Jangan tertidur lama
Cepatlah bangun, karna ku pasti kehilangan

Tak kan ada lagi yang kusapa
Di minggu pagi
Takkan ada lagi yang menata warta
Di minggu pagi
Takkan ada lagi yang membuatkan kopi
Di minggu pagi
Dan takkan lagi ada yang berkata, "Nes... Nes..."
Di minggu pagi...


Sebuah Puisi untuk mengenang Kak Marthin Ferdinandez.
-YAE-
19 Mei 2011

On The Way

Pagi,
aku on the way ke rumahmu
Tunggu aku dengan senyum manismu
Jangan kau tanya berapa lama di jalan
Mungkin saja
jalan macet hari ini
Mungkin saja
bocor ban motorku ini
Mungkin saja
aku mampir sebentar ini
Tuk membawakan coklat semanis dirimu

Boleh,
aku mampir ke rumahmu
Sabarlah menanti senyum manisku
Jangan kau tanya apa aku akan betah
Persiapkan saja kamu menyambutku
Dengan kehangatan yang kunantikan
Dengan kedamaian yang kurindukan
Dan ku janjikan kau s'lalu menawan di mataku

Kita akan lewati hari ini bersama
Catatlah di dalam buku hatimu
Mungkin saja
hari ini takkan terulang
Mungkin saja
hari ini akan kau kenang

Berjanjilah kau akan tersenyum
Meski aku tak seperti kau harapkan
Berjanjilan kau akan terhibur
Meski waktu kan memanggilku pulang

Mei 2011
-YAE-

Unlike · ·

Hapuslah Kisah Ini



Aku terjatuh
di saat semua mendera
Rasa menyentuh
di relung sukma terluka
Cukup batinku
memberi harapan tuk bersama
Bila hasratku
tak bisa mewujudkan berdua

Ku harus sekuat karang
yang tetap tegar dihujani ombak

Tuhan hapuslah kisah ini
Bila harus berakhir dengan tangis
Aku tak ingin melukai
Cinta hatinya yang teramat tulus

Ku harus sekuat karang
yang tetap tegar dihujani ombak

Tuhan hapuslah kisah ini
Bila harus berakhir dengan tangis
Aku tak ingin melukai
Cinta hatinya yang teramat tulus

Tuhan hapuslah rasa ini
Bila tak berujung indah adanya
Aku tak ingin menyakiti
Rasa hatinya yang melukis dunia... ku...

Hapuslah kisah ini...

-YAE-
12 Mei 2011

-TAK PERNAH-

Tak pernah ada niatku
Tuk menyentuh hatimu
Tuk aku lukai
Tak pernah terbayangkan
Bila nanti kau pergi
Dan memendam sesalmu

Ku hanya ingin kau mengerti
Perasaan ini telah membunuhku
Meski tak mungkin aku berganti
Sepenuh hidupku
Atau dirimu kan memilihku
Sepenuh hidupmu

Tak pernah ada niatku
Tuk menyapa harimu
Tuk aku dustai
Tak pernah kupaksakan
Kau kan tetap disini
Dan memendam lukamu

Ku hanya ingin kau mengerti
Perasaan ini telah membunuhku
Meski tak mungkin aku berganti
Sepenuh hidupku
Atau dirimu kan memilihku
Sepenuh hidupmu

Ku tak bisa melarang kau pergi
Ataupun menahanmu disini
Karna ku tak ingin bermimpi
Bila memang tak kan terjadi

-YAE-
6 Mei 2011


Photo by: http://www.google.co.id/imglanding?q=sad&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&gbv=2&tbm=isch&tbnid=kfZ1uK4hLp5l8M:&imgrefurl=http://anasthasiane.tumblr.com/&imgurl=http://24.media.tumblr.com/tumblr_l6sjvgdZGF1qbkjvgo1_500.jpg&w=467&h=342&ei=PuLDTY3_DcHUrQfb09XxBA&zoom=1&biw=1024&bih=602

-Hati Yang Dia Tuju-

Tuhan beritahu aku,
kemanakah arah hatinya tertuju?
Pada siapa,
senyum anggunnya terberi

Ku pinta mudahkanlah jalan cintanya,
karna ku ingin melihatnya bahagia
Meski langkahnya
tak menuju hatiku.

Tuhan tenangkan risauku
Bila ku bukan hati yang dia tuju
Jaga cintanya
untuk yang dia kagumi

Ku pinta permudahkan kisah cintanya,
karna ku ingin mendengarnya bahagia
Meski langkahnya
tak menuju hatiku.

Selama hatinya bahagia
Menanti hati yang dia puja
Ku tetap tersenyum untuknya
Walau hatiku terluka
Bila bukan diriku hati yang dia tuju

Tuhan ku pinta
Temani langkahnya
Pada hati yang dia tuju...

-YYAE-
19 April 2011

-Bila Denganku-



Saat terindah dalam hidupku
Ada bersama di dekat kamu
Merengkuh dunia di peluk kita
Walaupun hanya semalam saja

Kau pun berkisah tentang cintamu
Yang telah pergi jauh disana
Akankah cinta tetap untuknya
Meskipun ada aku menunggu

Gadisku dengar hati bicara
Ku pinta buka hati untukku
Karna ku tak akan sia-siakan
Hidupmu kan indah bila denganku

Cintaku hanya untuk dirimu
Tak terbagi untuk yang lainnya
Karna ku tak akan sia-siakan
Hidupmu kan indah bila denganku

Hidupmu kan indah
Bila engkau bagi... denganku

-YYAE-
Saat memikirkan dia
Maret 12th 2011

Maret 23



Pernah ku terendap
Disentuh angin nan lembut
dan menyejukkan penatku
Mendekap kerinduan
Akan sesuatu yang hampa

Jengah ku disekap
Jutaan angan nan kalut
dan tertawan semangatku
Membekap perasaan
Ingin sesuatu yang tiada

Bolehkah ku sejenak bersamamu
Terjebak dalam cerita lalu
Tentang dirimu dan diriku
Yang teringat s'lalu
Meski terhapus oleh waktu

Izinkan ku sekejap memelukmu
Terjerat dalam cinta yang semu
Tentang warnamu dan warnaku
Yang membekas s'lalu
Meskipun pupus oleh debu

-YYAE-
23 Maret 2011

-AkU mAsIh sImpAn-



Beruntung aku
Pernah mengenalmu
Meski terlambatku
Meraih hatimu

Tak menyesalku
Pernah mencintamu
Meski tiada jua
Kau rasa serupa

Aku masih simpan
Cinta ini di lubuk hati terdalam
Entah kapan hilang
Inginku tetap ada untuk s'lamanya

Aku kan bertahan
Meski cintaku berakhir dengan karam
Jiwa tak'kan tenang
Anganku s'lalu merindukan bersama
kamu...

Aku masih simpan
Cinta ini tulus disekap harapan...

YYAE
15 Maret 2011

-Kamu Itu Cantik-

 <p> </p>
Kamu itu cantik
dan hatimu pun baik
kamu pantas dapatkan
yang terbaik
seandainya itu aku

Sejauh ku melewati waktu
melintasi jutaan detik berlalu
Tak kutemukan sesempurnamu
Tak ada yang seindah dirimu

Kamu itu cantik
dan hatimu pun baik
kamu pantas dapatkan
yang terbaik
seandainya itu aku

Kamu itu hebat
dan hatimu pun lembut
kamu pantas temukan
yang terhebat
dan ku harap itu aku

Tahukah kamu yang disana
Kau buatku gila disini
Pagi hari,
embun menahan hatiku
Terpenjara kerinduan padamu
Malam hari,
angin menyita hasratku
Tertawan ku di belenggu senyummu

Begitu sempurna
Alangkah bahagianya
Hati yang milikimu
seindahmu
seandainya itu aku

Kamu itu cantik
dan hatimu pun baik
kamu pantas dapatkan
yang terbaik
dan ku harap itu aku

-YYAE-
9 MARET 2011

-NERVOUS-

Hari apa
ku pernah melamunnya
Dan malam ini
ku sedang menunggunya
Tuhan tolong redakan debar jantungku
Agar aku
Tak nervous saat bertemu

Langit kelam redup menyaksikannya
Bagaimana riuh ombak di hatiku
Debu jalanan tersenyum tawa manja
Menggoda diriku
yang nervous menunggu

Berapa menit lagi
ku harus nervous disini
Menunggu senyumnya menyapaku
Meski dirinya
belum jadi kekasihku
Tapi jantungku bilang, "ku rela menunggu untukmu"

Berapa lama lagi
ku harus nervous menanti
Menunggu dirimu mencintaku
Sampai kering hati
pun aku tak perduli
Karna jantungku bilang, "ku rela menunggu untukmu"



-YYAE-
8 Maret 2011
M 1 20.30

UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 7

Dalam Selembar Kisah"

Gerak hidupku di belakangku
Merasuk dalam tiap relungku
Ceritakanlah tentang yang lalu
Kutuliskan dalam selembar kisah haru

Laju darahku mengalir rapuh
Membekas semua sisa hariku
Ceritakanlah tentang tak semu
Kutuliskan dalam selembar kisah keluh

Aku masih ada waktu yang panjang
Untuk menemukan sesuatu yang kucari
Tak harus berhenti dan tak mengulang
Pastikan di depan, terbaik kudapati

Semua anginku, sentuh hatiku
Menarilah dalam ruang heningku
Semua anginku, peluk hatiku
Dekaplah sampai malam berlalu

Aku masih ada waktu yang panjang
Untuk menemukan sesuatu yang kucari
Tak harus berhenti dan tak mengulang
Pastikan di depan, terbaik kudapati

Aku masih akan terus berjuang
Untuk memenangkan sesuatu yang kudamba
Tak s'lalu bersedih dan s'lalu tenang
Pastikan di depan, terbaik kudapati

Denyut nadiku terasa kaku
Terpuruk semua tiap jejakku
Ceritakanlah tentang yang baru
Kutuliskan dalam selembar kisah deru



Yermias Y.A. Engel
15 Februari 2011
Untuk Adik, Sahabat, dan Adik dari Sahabatku yang terhebat, Desi Pratiwi, yang sedang mencoba membuka lembaran baru dari hidupnya dan beranjak dewasa... Berjalanlah seperti Ksatria meski hatimu rapuh dan tersenyumlah seperti tak ada beban meski semua kenangan menghantuimu... Yakinlah, suatu hari kan kamu temukan yang terbaik... :)

My Flight is Delayed at The Airport of Your Heart.



My flight is delayed at the airport of your heart.
Whether just a moment or forever.
I waited, waited just continue, and each second passed.
Feelings of worry and fear, disrupting my heart.
My plane could not fly because of bad weather.
Out there, there are hurricanes strike land and sea.
And the rain was always singing wistfully.

Did you know when I'm on the bench waiting, I asked the wind,
"what's so difficult to be able to reach your heart?"
Why the rain not dry up.
Until I can take off from your airport.
Or should you come arrest me go.
And hug me until I could not breathe.
Because now I feel about you.
Love me, love me not.



My flight was delayed at the airport in your heart.
Maybe not a moment but forever.
I'm waiting, still waiting for you, and each minute passed.
My mind was slurred and troubled, disturbing my heart.
My engine was cold and needed a doctor.
In here, freeze and survive in a tight cyclone.
And the rain, singing sad songs changed suddenly.

Did you hear, when I looked at the sky, I asked the wind,
"what's so difficult, to be able to have your heart?"
Why this song never ended.
Until I can take off from your airport.
Or should you come arrest me go.
And hug me until I could not breathe.
Because now I feel about you.
Love me, love me not.



My flight is delayed at the airport of your heart.
Because now I feel about you.
Love me, love me not.

Y.A.E.
10 Februari 2011
When I'm feeling so confuse.. It's like, My flight is delayed at the airport of your heart..

Darkblue Illumination Part 2

"Lelaki Sempurna" 

Cinta telah datang untukku,
di saat aku membutuhkannya
Tapi mengapa hati ini
tak sejalan dengan pikirku

Logika dan fakta menghantuiku
Masa lalu dan tentangnya membunuhku
Tolong bantu aku,
berjalan tertatih menunggu kering luka ini,
menujumu...

Bila semua ini,
tak kan seindah mimpi
Jangan kau sesali,
tak usah tangisi
Karna ku akui,
ku telah bahagia mencintai
Dirimu dan seluruh duniamu
Yang t'lah memberiku
semangat tuk jalani hari
Bersamamu aku,
merasa lelaki sempurna...
(Lelaki sempurna)

Dunia tak memihak kita
Mereka tak inginkan kita
Hatimu, hatiku, hanyalah ilusi
Yang menyatu dalam mimpi
Ku tak kan perduli, selalu
Mengikuti bintang terang dihatimu
Yang kupetik di langit untukmu
Agar ku tahu jalan menujumu...

Dan bila semua ini,
tak kan seindah mimpi
Jangan kau sesali,
tak usah tangisi
Karna ku akui,
ku telah bahagia mencintai
Dirimu dan seluruh duniamu
Yang t'lah memberiku
semangat tuk jalani hari
Bersamamu aku,
merasa lelaki sempurna...
(Lelaki sempurna)

Yermias Y.A. Engel
1 November 2010
Solidarity with "Bahasa Cinta"

Me:'pMe:'p

Darkblue Illumination Part 1

"Perjuangkanmu"
*
Kau bertanya padaku
Tentang apa didalam hatiku
Seiring waktu kau mulai bicara
Hatimu tahu jalan menujuku
**
Kau tak bisa menduga
Hatiku kini merindu siapa
Sekejap mata kau pun akan tahu
Hatiku melayang turut sang waktu
C***
Biarlah kita begini dulu
Jangan cepat-cepat miliki aku
Ku tak mau kau kan sesali
Bila kau bersamaku...
B***
Mantanku bilang, aku ini posesif
Terjebak dalam semua hidupku
Dan dia bilang, aku ini psycho
Mengikat erat dia di jantungku
Dan dia kini telah pergi
Ku tak ingin terulang lagi
Jatuh dalam kesalahan sama
Sakitnya terlalu mencintai...
R***
Maka dengarlah jawabku
Bila kau sanggup bertahan denganku
Kupastikan segenap hatiku milikmu
Dan aku pun akan bertahan perjuangkanmu...
Maka dengarlah kataku
Jangan kau dengar mereka semua
Aku orang teguh hati dalam mencinta
Tak goyah bila ku putuskan perjuangkanmu...
C***
Biarlah kita begini dulu
Jangan cepat-cepat miliki aku
Ku tak mau kau kan sesali
Bila kau bersamaku...
A***
Yermias Y.A. Engel
26 Oktober 2010
Solidarity with 'Bahasa Cinta'...

My Heart...



"Tentang Hatiku"

Hei... Kamu, maukah kamu tahu
Tentang keadaan hatiku kini
Bila kamu, lewat depan hatiku
Cobalah tengok dan sudi mampirlah

Kan ku beritahu semua padamu
Hanya padamu, kukatakan ini
Bahwa hatiku tak seindah dulu
Pagarnya coklat berkarat, tak megah

Halamannya berlumur debu
Dan tamannya bergugur daun
Pintunya bergoyang tersendu
Dan dindingnya retak dan rapuh

Atapnya kusam dan berlubang
Lantainya tak beratur luluh
Senyap hampa semua ruang
Kosong tak dihuni cintapun

Itulah hatiku adanya kini
Dalam awan ku bersembunyi

Hatiku tak sekuat dahulu
Bila hujan merintik saja
Ku kan menangis tersedu
Hatiku tak setangguh dahulu
Bila badai sekecil saja
Ku kan terhanyut menderu
Hatiku tak setegar dahulu
Bila ombak nan lembut saja
Ku kan terbawa arusnya
Hatiku tak seluas dahulu
Bila gempa sedikit saja
Ku kan terjatuh mendera

Hei... Kamu, kini kamu t'lah tahu
Hatiku tak seindah dulu...

Yermias Y.A. Engel
14 Oktober 2010
CreatedY0@2010

UNTUK SEORANG KAWAN, AKU MENULISNYA PART 12

Untuk Sahabatku, Arin Luph Strawberry, yang merindukan seseorang yang pernah bersama dengannya. Kadang pertemuan dan perpisahan tidak pernah kita ukur waktu tepatnya. Semua datang dan pergi dengan sendiri. Waktu berjalan memutari kita tanpa kita duga hari ini memilikinya dan esok kehilangan dia. Simpanlah rindu yang kau miliki untuk dirinya, simpan dan pendam, kubur di dasar hati paling atas dari lapisan hatimu. Agar saat kau mencarinya maka kau akan mudah menemukan dia. Berjalanlah dengan rindu itu dan teriakkan di gunung-gunung tertinggi agar angin membawanya ke telinga seseorang itu. Dan bila kau telah menemukan dia bersama yang lain, maka katakan pada angin, "sudah usai, jangan lagi rindu ini dibawa olehmu, aku sudah bahagia melihatmu bersama yang lain. karena cinta tak selalu bisa memiliki dan cinta yang bahagia adalah melihat orang yang dicinta telah bahagia bersama yang dicintanya."
Salam Puisi.



"Hari yang Sama"

Terbangun aku di hari yang sama
Namun terasa berbeda di benakku
Ada yang hilang dan tak biasa
Ku menangis bila mengingat itu

Tak kutemai damai sapa pagimu
Tak kujumpai salam sayang darimu
Semua memudar seiring kau berlalu
Menyisakan tanda tanya di hatiku

Jangan kau pergi dulu
Tak ingin aku kehilangan namun tak bisa meraihmu
Masih ku ingin kau peluk dan kau rayu
Masih ingin ku dengar suara dan nafasmu

Ku tunggu telepon genggam berbunyi
Berharap pesan darimu kangen untukku
Memohon pada Tuhan agar kau hubungiku
Dan kita bicara tentang rindu menyiksa hati

Jangan kau lari dulu
Tak mudah bagiku bila semua tak seperti dulu
Masih ku ingin memanja dan dekapmu
Masih ingin ku dengar kata cinta darimu

Terlelap aku di hari yang sama
Semua terasa serupa di mimpiku
Kosong tak seindah malam lalu
Ketika dirimu masih bersamaku

-YYAE-
14 Agustus 2011

Tentang Hal Baru

Pernah kita berdiri di sisi berbeda
Mempertahankan sesuatu yang tak sama
Kau memilih tuk disana
Aku memilih tuk disini
Terbentang jarak yang tak mungkin digapai
Terpampang aral yang kan sulit dilalui

Entah Tuhan atau memanglah hati kita
Tercipta untuk bertahan melewatinya
Kau mendekatiku disana
Ku mendekatimu disini
Terhampar rasa yang mungkin tuk digapai
Terbuka pintu yang mudah tuk dilalui

Kita pun arungi perjalanan sampai disini
Menutup lembar lama dan merenungi
Tentang hal baru yang kita kan temui
Di hari nanti, saat kau dan aku disini

Genggam erat tanganku, jangan lepaskan lagi
Ku takut kehilangan, takut kau tak disisi
Menderu semua tentang hal baru
Mungkin indah seperti hal lalu
Atau pahit pun tak mengapa untukku
Bila denganmu, tak kujumpai semu

Kita kan arungi perjalanan sampai di nanti
Membuka lembar baru dan meratapi
Tentang hal lalu yang telah ditemui
Di hari ini, saat kau dan aku disini

 

 Selamat Tahun Baru dan Selamat 3 Tahun 1 Bulan Kebersamaan Kita, Maria :*
Yohannes A. Engel
1 Januari 2015

Love is You

Selasa, 18 November 2014

TERUNTUK INDONESIA

TERUNTUK INDONESIA

"PAGI, SEBELUM JAM 10.00 INI"



Pagi, sebelum jam 10.00  ini
Indonesia menemuiku dengan senyum
Senyum yang menampilkan deretan gigi berlubangnya
Dia menjabat erat tanganku dengan kokoh
Dengan tangan yang berurat keriput
Keriput seperti wajahnya dengan goresan luka di pipi
"Salam Satu Bangsa, Satu Tanah Air, dan Satu Ibu Pertiwi" Katanya
Aku bingung hendak membalas dengan sapa apa padanya
Maka kuberanikan diri menjawab, "merdeka!"
Dia menggelengkan kepalanya, "belum Pemudaku! Masih esok kita merdeka."
Aku terbengong dan berpikir, bukankah hari ini 17 Agustus?
Dia duduk di teras taman kecilku
Menghela nafas dan mengusap peluh di dahinya

Diam, sebelum jam 10.00 ini
Indonesia duduk seteras sendu kelam
Dia berkisah banyak tentang betapa berbedanya
Apa yang dia perjuangkan berbanjir peluh
Dengan bambu runcing dan tongkat s'rabut
Melawan murka egois sendiri dan penjajah di negeri
"Dengan satu bangsa, satu tanah air, dan satu Ibu Pertiwi" katanya
Kami berjuang bersama, berpadu, bersatu, dan secinta
Untuk beranikan diri berteriak, "merdeka!"
Meski selaksa peluru menembus jiwa raga, tapi tidak pernah putus asa
Menyerah bukanlah jawaban, sampai di hari ini 17 Agustus
Dia duduk di teras taman kecilku
Menghela nafas dan mengusap peluh di dahinya

"Kita belum merdeka, pemuda!"
Penjajah masih ada, dan kini bukan bangsa lain
Tapi bangsa sendiri menjajah bangsa sendiri
Memanipulasi pemerintahan
Merobek-robek ikrar dan janji pejuang tempo dulu
"Kita masih berjuang, pemuda!"
Di bahumu kami serahkan cita kemerdekaan
Jadi pemuda sekuat Garuda yang berani
Pemuda yang cerdas dan mencerdaskan
Kami sudah selesai dan sekarang adalah waktumu

Indonesia terbatuk pelan, aku cemas dan berlari ke dalam rumah
Ku tuangkan segelas teh manis hangat dalam cangkir merah putih
Ku sediakan beberapa biskuit kelapa dalam piring kecil berbatik
Aku segera beranjak keluar dengan langkah yang tegap
Ku lihat matanya masih setajam dulu menatapku
Hai Indonesia, kubawakan secangkir teh hangat untuk dahagamu akan merdeka
dan sepiring kecil biskuit kelapa untuk laparmu akan merdeka
Selamat ulang tahun bukan merdeka, aku baru tahu
Kita masih berjuang melawan tirani bangsa sendiri
Kemiskinan dan korupsi terus berlomba-lomba bertambah jumlahnya
Aku Pemudamu, Indonesiaku.
Izinkan aku mengantarmu pulang menemui merdeka yang kau cari.



Indonesiaku sudah 66 tahun, mulai keriput dan copot giginya. Tapi masih ada goresan luka di pipinya, masih tajam matanya memandang dunia. Dan senyumnya masih ada mencoba tegar meski langkahnya tak sekuat dahulu. Kubawakan secangkir teh manis dan sepiring biskuit kelapa untukmu, Indonesiaku, selamat ulang tahun!

-YYAE-
17 Agustus 2011

Dapat dililihat pula di: https://www.facebook.com/notes/yohannes-agatha-engel/teruntuk-indonesia/10150284806889266

Jeremiah Story 3

Jeremiah Story 3

Depok Timur, 30 Agustus 2011

Bertambah tua itu seperti mimpi buruk. Kata-kata ini terlintas saat aku membawa kendaraan menuju Rumah Tanteku, di Depok Timur. Banyak hal yang membuat aku merasa ingin menjadi anak kecil kembali. Merasakan fantasi ingin menjadi Superman atau Batman bahkan Gatotkaca. Tidak merasakan susah, sedih pun pasti akan lenyap berganti sendiri. Aku bebas tidak terikat waktu, dikejar tugas yang menumpuk, dimarah Papa dan Mama karena pulang larut malam, dan bahkan selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Saat itu orangtua pun akan selalu mengalah untuk kita. Padahal menjadi dewasa itu adalah hal yang sangat kita inginkan saat masih kecil. Saat ada orang yang bilang, "dasar masih kecil!" Maka kita akan kesal dan mengumpat dalam hati, "aku bukan anak kecil! Aku sudah gede! Aku mau cepat dewasa, Tuhan!!!"



Melihat orang dewasa naik kendaraan, berpacaran, berpakaian keren, dan bertindak semaunya, membuat kita menjadi sangat ingin cepat dewasa. Saat masih kecil, kita tak lagi menyanyikan lagu Burung Kakaktua atau Pelangi, tapi kita menyanyikan lagu, Rindu Kekasihku, Cari Pacar Lagi, dan banyak lagu dewasa. Kita merasa sangat wah keren! Aku sudah dewasa! Dan saat beranjak dewasa, kita mulai kehilangan arah, merasa bebas tanpa batas dan berlebihan dalam segala hal. Hal yang negatif menjadi cepat kita serap, sedangkan yang positif kita susah sekali menerimanya. Lebih banyak dengar kata Teman daripada Orangtua. Teman seperti dewa baru dalam kehidupan kita sedangkan orangtua adalah manusia purba yang kolot.



Mengenal cinta lalu berpacaran, kemudian merasa jenuh, merasa terkekang, ga bebas, dan seperti terkurung dunia pacar kita, lalu datang banyak teman mempropaganda, so satu dua hari kemudian kata putus pun terucap. Putus, sambung, putus, ganti baru, ketemu yang lain, suka, wah banyak sekali petualangan cinta dan kita benar-benar tanpa arah. Labil, melekat dalam hidup kita. Saat mantan pacar bersama yang lain, kita seperti tersengat listrik tegangan tinggi, emosi dan marah-marah mengumpat mantan dengan kata-kata maki. Padahal kita sendiri yang minta putus. Aneh dunia kita seakan kita selalu benar dan yang lain salah.



Beranjak dewasa meninggalkan dunia remaja, kita mulai disibukkan dengan pekerjaan dan masa depan. Awalnya seperti menarik dan menantang hidup. Tapi lama-lama itu membosankan dan membuat kita merasa hidup itu datar banget ya saat tidak ada masalah atau hidup itu ko berliuk-liuk banget ga lurus aja saat masalah datang. Lalu kita melihat anak-anak kecil yang polos berlarian di taman. terlintas pikiran, "enak banget ya jadi anak kecil." Tak ada lagi fantasi menjadi Superman, karena kita mulai tahu faktanya bahwa Superman saja bisa patah hati dan tak bisa mendapatkan Lois Lane. Atau Batman yang ternyata kehilangan orangtua dan hidup dalam depresi. Bahkan Gatotkaca yang walaupun kebal akhirnya mati dalam pertempuran. Ksatria tangguh pun bisa hancur hidupnya dan tak sempurna apalagi kita yang manusia biasa.



Penyesalan pun timbul, ingin rasanya menikmati masa kecil dengan baik dan menjalaninya dengan lugu. Tak mau cepat dewasa, aku. Tuhan, jika dunia bisa berulang, aku mau kembali menjadi anak kecil.



-YYAE-
Renungan Waktu

Dapat dilihat pula di: https://www.facebook.com/notes/yohannes-agatha-engel/jeremiah-story-3/10150296442484266

LALU-I DENGAN APA ADA-NYA

LALU-I DENGAN APA ADA-NYA



Kadang sebagaimana kita adanya, seringkali hadir rasa khawatir dalam hidup kita. Bagaimana bisa melanjutkan hidup dengan sempurna dan lebih baik di hari esok lebih dari hari ini atau hari yang telah lalu. Bayang-bayang masa lalu selalu hadir mengganggu dan merusak rencana di hari esok yang telah kita susun dengan baik. Bahkan semua itu mempengaruhi kehidupan kita dengan yang lain. Terkesan kita menjadi orang lain yang bukan diri kita sendiri.

Ketika kita memiliki kekasih, orangtua, anak, istri, suami, sahabat, dan siapapun dia yang kita sayangi. Maka seringkali kita merasa hidupnya harus lebih baik dan teratur seperti kita, atau jangan mengulangi kegagalan yang pernah kita lakukan. So, kita kadang bertindak berlebihan melindunginya. Aku pernah melakukannya. Apa yang kita peroleh? Ada 2 hal, ada yang menerimanya dengan positif dan berusaha lebih baik. Tapi ada yang menerimanya dengan negatif dan tak pernah mencoba lebih baik.

Untuk hal yang pertama, semua akan berjalan baik dan memang akan timbul kebosanan dan kehampaan dalam hidup. Tapi lambat laun semua terlihat alur hidupnya. Untuk hal yang kedua, tak pernah ada kata baik, stigma yang akan melekat adalah bosan, jenuh, dan hampa yang berkepanjangan. Melindunginya secara berlebihan memang suatu hal yang baik tetapi bukankah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik? Tuhan pun tak pernah mengatur hidup kita, dia memberi kita kebebasan untuk memilih dan berjalan ke arah yang kita mau. Melindungi seseorang yang kita sayangi adalah dengan memberinya pilihan hidup, menjaganya dan mempercayainya.

Jika dia adalah milikmu, maka dia akan selalu menemuimu, dia tak bisa hidup tanpamu, dia akan berusaha melakukan yang baik di matamu meski sekalipun itu membosankan dalam hidupnya, dan dia tak akan pernah berhenti untuk menyiram kebun hatinya dengan cinta untuk cintamu. Seperti yang pernah ku ukir dalam hatiku, "Kemana angin berhembus, kesana pula engkau pergi. Mengikuti angin hilir mudik memutari dunia dan tak tahu kapan akan berhenti. Sementara kau berkelana dengan sejuta mimpi dan selaksa cita, aku masih disini, di tempat biasa, tempat pertama kali angin membawamu singgah dan tersenyum meruntuhkan dinding imanku. Saat aku benar-benar mencinta, kau menghilang tanpa jejak, terbawa arus angin meninggalkanku. Sampai kapan aku harus menunggumu? Malaikat saja lelah menunggu bersamaku disini." (YYAE) 

Yang kita lakukan hanyalah menjadi diri kita sendiri dan bersikap apa adanya. Karena cinta yang baik akan selalu membuat hidupmu berwarna dan bahagia. Goresan puisi ini terjalin saat hatiku merenungkan semua hal itu,..



Biarkan saja dia
lewati batas hidupnya
Menembus dinding menghadang langkahnya
Hidup berjalan di sampingnya
seperti hembusan nafasnya

Biarkan saja dia
lampaui akal pikirnya
Memberai langit menghalang suaranya
Hidup melaju di sisinya
seperti aliran darahnya

Jangan takut tuk kalah
hari selalu indah
Jangan takut terluka
dunia tetap sama

Berlarilah
kalahkan desir angin mendera
Dan hentilah
renungkan desah daun berkata

Hidupmu selalu bahagia
bila lalui dengan apa adanya.

-YYAE-
Parung Panjang, 31 Agustus 2011

Dapat dilihat pula di: https://www.facebook.com/notes/yohannes-agatha-engel/lalu-i-dengan-apa-ada-nya/10150297480114266